GALAMEDIA - Lagi, inovasi terbaru muncul dari dosen Universitas Padjadjaran (Unpad). Sang dosen, Irma Melyani Puspitasari, M.T., PhD, berhasil menciptakan aplikasi ponsel untuk mengukur stres dan depresi.Dosen Fakultas
Farmasi ini bersama tim mengembangkan aplikasi untuk mengukur tingkat stres dan deteksi dini gangguan jiwa.
Hal ini didasari dari karena mahasiswa merupakan kelompok yang rentan mengalami masalah gangguan mental. Tidak hanya mengganggu prestasi akademik, masalah ini juga berakibat pada penuruna kondisi fisik dan mental. Bahkan tidak jarang berujung pada bunuh diri.
Baca Juga: Ketahui, Ini 17 Rukun Sholat dan Tingkatan Niat, Yuk Terus Sempurnakan Sholatnya
Aplikasi berbasis Android ini bisa digunakan mahasiswa ataupun masyarakat luas untuk mendeteksi tingkat stres secara efektif dan mudah.
Bersama dua dosen lainnya, Rano K. Sinuraya, M.K.M., Apt., (Fakultas Farmasi) dan Witriani, M.Psi., Psikolog, (Fakultas Psikologi), Irma mengembangkan aplikasi yang diberi nama “De-Stres”. Aplikasi ini bisa diunduh secara gratis melalui platform Google Store di Android.
Irma menjelaskan, aplikasi “De-Stres” berfungsi untuk memonitor tingkat stres seseorang secara berkala. Dengan demikian, pengguna bisa mengetahui apakah dirinya berada pada kondisi stres atau tidak secara berkala. Ini bertujuan untuk mencegah stres yang berkepanjangan.
“Kalau stres berkepanjangan akan dapat menimbulkan depresi,” kata Irma dalam siaran persnya, Sabtu 21 November 2020.
Baca Juga: Ingat! Ini Dia 4 Penghalang Qiyamul Lail, Pengingat Agar Tak Lupa Sholat Tahajud