Pengawalan Penyaluran Vaksin Covid-19 Diperkuat, BPOM Bakal Aktif Mengawasi

- 30 Januari 2021, 17:18 WIB
Pendistribusian vaksin di Majalengka.
Pendistribusian vaksin di Majalengka. /Noveldy Haidar/

GALAMEDIA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar akan memperkuat koordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait penyaluran vaksin Covid-19.

"Kemarin saya sudah koordinasi dengan Kemenkes dan BPOM bahwa ketika akan distribusi (vaksin) mohon diinformasikan kepada kami karena baik Jabar maupun kabupaten/kota harus menyiapkan gudang-gudangnya. Dan gudang-gudang itu harus siap untuk berapa banyak vaksin yang dikirim," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Setiawan Wangsaatmaja di Kota Bandung, Sabtu, 30 Januari 2021

Baca Juga: Kunjungi Rabithah Alawiyah, Kapolri di Hadapan Habib Zen Umar Smith: Ulama dan Umara Harus Bersinergi

Selain kesiapan gudang, kata Setiawan, sarana penyimpanan vaksin Covid-19 pun harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya, mulai dari lemari es sampai pengangkut vaksin.

Menurut Setiawan, hal tersebut penting untuk disiapkan agar kualitas vaksin Covid-19 yang akan disalurkan ke tempat pelayanan vaksinasi Covid-19 terjaga.

"Kami pun memastikan sarana-sarana yang harus dimiliki, rantai dingin harus berjalan, karena itu terkait dengan temperatur untuk menjaga vaksin," ujarnya dikutip dari Antara.

Setiawan melaporkan sejauh ini tidak ada kendala berarti dalam penyimpanan dan penyaluran vaksin Covid-19 di Jabar.

Baca Juga: Aturan Pajak Pulsa Diperjelas Anak Buah Sri Mulyani: Untungkan Publik, Mestinya Disambut Baik

Kepala BPOM Penny K Lukito pun sudah meninjau langsung kesiapan penyaluran vaksin Covid-19 di Gudang Vaksin Jabar yang terletak di Kota Bandung.

"Sejauh ini bagus saya melakukan kunjungan dengan Kepala BPOM melihat sejauh ini bagus, tidak ada hambatan," tutur Setiawan.

Sementara itu, Penny berujar bahwa untuk mengawal distribusi vaksin, diperlukan kerja sama yang baik dengan berbagai pihak.

BPOM sendiri, menurutnya, bertugas mengawal distribusi untuk menjaga keamanan dan mutunya, serta melakukan Monitoring Efek Samping Obat (MESO) pada pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Sekda Kota Bandung Buka Musdalub DPD LDII Kota Bandung, H. Edi Sunandar Terpilih Sebagai Ketua

Penny pun berupaya memastikan bahwa BPOM akan terus proaktif memperkuat pengawasan distribusi vaksin di setiap jalur distribusi, di mana semua sarana distribusi harus menerapkan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB).

“Pendataan oleh UPT Badan POM menunjukkan IFP Provinsi Jawa Barat telah melaksanakan pengelolaan vaksin dengan baik sesuai dengan standar,” ucap Penny.

Penny juga mengatakan, berdasarkan pratinjau UPT BPOM, hasil pemantauan menunjukkan sudah sesuai dengan standar, sehingga IFP Provinsi Jabar di Bandung telah siap menjaga mutu vaksin Covid-19 yang dikelolanya.

Baca Juga: The Daddies Hendra Ahsan Melaju ke Final World Tour Finals 2021

Secara keseluruhan, dari pemeriksaan yang dilakukan Badan POM terkait kesiapan distribusi vaksin di Jabar menunjukkan tidak ada temuan kritikal/berat atau temuan yang berdampak langsung pada mutu vaksin.

Penny menganjurkan adanya upaya meningkatkan kualitas maupun upaya koreksi secara konsisten terhadap operasional penerimaan, penyimpanan dan pengiriman khususnya dalam hal monitoring suhu lemari penyimpanan.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah