Komnas HAM Turun Tangan Soal Kematian Ustadz Maaher, Rocky Gerung Sebut Seperti Lirik Lagu Alanis Morissette

- 10 Februari 2021, 16:56 WIB
Pengamat politik, Rocky Gerung.
Pengamat politik, Rocky Gerung. /YouTube Rocky Gerung Official



GALAMEDIA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah melayangkan surat kepada Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri untuk meminta keterangan lengkap penyebab wafatnya Ustadz Maaher At-Thuwailibi alias Soni Ernata.

Hal itu dalam upaya memastikan apakah aparat keamanan bekerja secara profesional dan sesuai koridor hukum yang berlaku.

Sikap Komnas HAM itu pun menuai banyak respons, termasuk di media sosial. Topik soal kepercayaan masyarakat terhadap Komnas HAM pun mencuat.

Hal itu pun mengundang pengamat politik Rocky Gerung turut beraksi. Akademisi ini menyoroti adanya ketidakpercayaan publik terhadap tindakan yang dilakukan Komnas HAM yang hendak menyelidiki wafatnya Ustadz Maaher.

Baca Juga: Transformasi UMKM, Pemprov Jabar Luncurkan borongdong.id

Menurutnya, Komnas HAM terkesan ragu-ragu dalam bertindak karena terlalu menonjolkan kehati-hatian.

“Komnas HAM bertindak hati-hati dan terlihat ketakutan,” ujarnya saat berbincang-bincang dengan Hersubeno Arief dalam tayangan video YouTube pada kanal Rocky Gerung Official, Rabu 10 Februari 2021.

Ia mengatakan, ada dua kemungkinan penyebab Komnas HAM terlihat ketakutan.

Pertama, tokoh atau individu di Komnas HAM mendapat tekanan kuat dari kekuasaan. Kedua, posisi Komnas HAM yang dianggap Rocky merupakan proksi dari kekuasaan itu sendiri.

Baca Juga: Resep Mandu Halal, Hidangan Khas Perayaan Seollal di Korea

“Pertama, individunya ditekan habis-habisan oleh kekuasaan. Tokohnya tak sanggup menahan, mungkin tekanan fisik atau politik dan sebagainya. Kedua, Komnas HAM merupakan proksi dari kekuasaan, ekstensi saja,” beber Rocky.

Menurutnya, kedua alasan itu juga menyebabkan munculnya ketidakpercayaan masyarakat terhadap Komnas HAM. Soalnya Komnas HAM selaku berpikir dan berperilaku diplomatis.

“Nah ini yang saya anggap Komnas HAM seperti lirik lagu dari Alanis Morissette ‘I’ve got one hand in my pocket and the other one is flicking a cigarette’ atau lagu madu di tangan kanan mu racun di tangan kiri mu,” tutur Rocky.

Baca Juga: Beri Komentar Terkait Roastingan Ridwan Remin, Rossa: Semoga Rezeki Kita Bukan Hasil Menyakiti Perasaan Orang

“Apakah Komnas HAM madu atau racun bagi hak asasi manusia?” sambung dia.

Dikatakan, banyak orang yang lupa bahwa Komnas HAM berperan sebagai mandat dari masyarakat sipil. Perannya mengawasi dan harusnya terkesan kontras dengan pemerintah.

“Kata ‘aparat’ bukan sebagai agen negara. Hanya untuk menunjukkan bahwa ada lembaga negara, tapi perannya menjalankan mandat dari masyarakat sipil, mandat kebebasan akademis, kebebasan pers, kesetaraan hukum, hingga kesetaraan gender. Jadi seluruh fasilitas demokrasi dimandatkan ke Komnas HAM,” jelasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x