Setahun Mengisolasi Diri, Pensiunan TV Kritis Terinfeksi Covid dari Pulpen Saat Mengisi Formulir Vaksin Gratis

- 14 Februari 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi pasien Covid-19.
Ilustrasi pasien Covid-19. /Pixabay/Parentingupstream /Pixabay/Parentingupstream

GALAMEDIA - Seorang kakek berusia 91 tahun kini dirawat di rumah sakit karena Covid-19 setelah diduga tertular virus mematikan itu dari pulpen yang digunakannya mengisi formulir di pusat vaksinasi.

Peter Short diketahui tidak pernah meninggalkan rumahnya di Walsall, West Midlands, Inggris sejak Februari lalu sebelum mendapat panggilan untuk menjalani suntikan vaksin Pfizer-BioNtech bulan lalu.

Baca Juga: Begitu Unik, Mendikbud Nadiem Makarim Nyatakan Budaya Papua Barat Harus Dilindungi

Dikutip Galamedia dari DailyMail pekan ini, pensiunan insinyur ITV, yang  pertama kali mengudara pada tahun 1955 itu  sakit parah tiga hari kemudian.

Putranya, yang telah berupaya melindungi sang ayah sejak tahun lalu, membawanya ke pusat vaksinasi di Bloxwich Active Living Center di Walsall pada 13 Januari.

Cucu perempuan Short, Emma Loundes mengatakan satu-satunya benda yang kakeknya sentuh adalah pena yang diberikan padanya untuk mengisi rincian di formulir resmi.

Baca Juga: PPnBM dan DP 0 Persen Mobil Baru, Airlangga Hartarto Sebut Negara Bisa Surplus Rp1,62 triliun

Pada 16 Januari Short dilarikan ke Rumah Sakit Walsall Manor di mana dia dinyatakan positif corona.

NHS mengatakan gejala biasanya muncul dalam 5-6 hari, tetapi dalam beberapa kasus, gejala diketahui muncul hanya dalam dua hari.

Loundes menyatakan kakeknya terbilang sangat sehat dan disiplin tak keluar rumah selama setahun. Namun kini ia terbaring tak berdaya akibat Covid.

Short yang mendapat surat vaksinasi dengan patuh memenuhi panggilan.

Baca Juga: Obat Berbentuk Inhaler Hisap Ini Diklaim 96 Persen Manjur Sembuhkan Penderita Covid-19 Secara Singkat

Kepada cucunya dia mengatakan ingin ambil bagian dalam upaya mengembalikan kehidupan yang normal.

"Ayah saya membawa kakek ke pusat vaksinasi dan mereka berkendara berdua saja."

Ayah Loundes juga diisolasi  sesuai aturan selama pembatasan aktivitas.

"Jika ayah tidak mengantarnya, kakek akan tetap pergi divaksin bagaimanapun caranya."

Baca Juga: Gedung-gedung Berguncang, Gempa Magnitudo 7,1 Melanda Jepang

Ayahnya mengatakan di pusat fasilitas vaksinasi petugas hanya terlihat membersihkan kursi.

"Jelas tidak ada sanitasi pena dan alat tulis," katanya.

Petugas memberi Short selembar kertas yang kemudian diisinya di atas meja.

"Tak ada di clipboard atau apa pun. Mereka tidak membersihkan meja, hanya kursi saja setelah penyuntikan dilakukan." Beberapa hari kemudian Short mulai sakit parah. 

Baca Juga: Kok Bisa Ya? Buronan Interpol Kabur dari Kantor Imigrasi Bali Usai Dibesuk Teman Wanitanya

"Ibu mengatakan ada sesuatu yang salah, jadi kami mengawasinya. Tiga hari kemudian bibi menelepon dan mengatakan kakek tidak bisa bangun dari tempat tidur."

Sejak itu keluarga belum bertemu Short  lagi setelah dibawa petugas kesehatan ke rumah sakit.

"Kami baru saja menelepon rumah sakit untuk mendapatkan kabar terbaru."

Short mendapat vaksinasi pada hari Rabu dan akhir pekan hari Sabtu dia berada di rumah sakit berjuang untuk hidupnya.

Baca Juga: Protes Din Syamsuddin Dituding Radikal, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas: Soal Lontaran Kritik Sah-sah Saja!

"Semuanya terasa menakutkan seperti kisah horor. Aku sangat dekat dengannya dan aku berpikir apa mungkin dia tertular dari pusat vaksinasi?"

Alasannya petugas tidak memeriksa suhu pengunjung selain mengharuskan mengisi formulir.

"Kemungkinan dia terinfeksi melalui pena. Aku sedih karena sekalinya kakek keluar rumah untuk mendapatkan vaksin, dia berakhir dengan Covid di rumah sakit dengan kondisi sangat buruk.''

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x