Habib Rizieq Shihab Disebut Telah 13 Kali Menjadi Target Pembunuhan, Hingga Menggunakan Drone Canggih

- 16 Februari 2021, 22:40 WIB
Habib Rizieq Shihab disebut telah 13 kali menjadi target pembunuhan.
Habib Rizieq Shihab disebut telah 13 kali menjadi target pembunuhan. /ANTARA FOTO/Fauzan.


GALAMEDIA - Mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab sudah sejak lama menjadi target sejumlah musuh-musuhnya.

Ustadz Andri Kurniawan menyebutkan, eks Imam Besar FPI itu sudah belasan kali menjadi target pembunuhan, bahkan di antaranya pakai alat canggih dan menggunakan jasa BIN (Badan Intelijen Negara).

Hal itu disampaikannya dalam sebuah video yang diunggah ke saluran YouTube Al Faruq Channel bertajuk ‘TERNYATA..! HABIB RIZIEQ SUDAH JADI TARGET SEJAK BERADA DI KOTA SUCI MEKAH..'

Ustadz Andri menyebutkan pada Desember 2020 silam pernah ada suatu opersi yang dilakukan oleh BIN dengan tujuan membunuh Habib Rizieq.

Baca Juga: Di tengah Gempuran Virus Corona, WHO Keluarkan Peringatan Wabah Lainnya

Dalam upaya pembunuhan Habib Rizieq yang ke-12 ini, Ustadz Andri mengatakan, BIN sejak lama telah memantau sejumlah lokasi seperti markas FPI di Petamburan, hingga pondok miliknya yakni Pesantren Alam Agrokultural Markaz Syariah di Megamendung.

“Sejak Jumat 4 Desember 2020, BIN menggelar operasi dilema dengan target untuk upaya pembunuhan Habib Rizieq Shihab yang ke-12, jadi pemantauan itu sudah ada di Petamburan, Sentul, dan Megamendung,” ujarnya.

Ustaz Andri menjelaskan bahwa upaya itu serius dan tidak main-main lantaran pihak BIN mendatangkan langsung anggotanya dari Jakarta dan Jawa Tengah.

Mereka mengawasi Pondok Pesantren Megamendung dengan menyamar jadi seorang wartawan.

Baca Juga: INGATKAN POLISI, Menko Polhukam Mahfud MD: Hal Sepele Tak Perlu Dibawa ke Pengadilan

Kendaraan roda empat yang mereka pakai pun berplat nomor palsu. Ketika berhasil ditangkap, lebih mengejutkannya lagi di dalam mobil itu terdapat drone super canggih yang dipakai untuk membunuh Habib Rizieq.

Lantaran berhasil tertangkap basah, walhasil operasi dari BIN itu berhasil digagalkan oleh para laskar FPI.

“Bahkan tiga anggota BIN yang digerakkan untuk menghabisi nyawa Habib Rizieq Shihab, dua anggota BIN dari Jakarta, dan satu anggota BIN Jawa Tengah. Dia masuk di pondok pesantren di Markas Syariah Megamendung, menyamar jadi seorang wartawan, jadi jurnalis, bahkan mobilnya pakai nomor palsu. Yang cukup mengagetkan kita, yang dibawa itu drone super canggih akan digunakan untuk membunuh Habib Rizieq yang ke-12,” katanya.

Baca Juga: Mengejutkan, Kemenkum HAM Nyatakan Dua Mantan Menteri Layak Dihukum Mati

“Mereka membuat makar, tapi Allah membalas makar mereka. Allah masih menyelamatkan Habib Rizieq, laskar-laskar FPI melakukan gerakan kontra intelijen dan berhasil menangkap tiga anggota BIN ini. Akhirnya mereka mengaku. Operasi Cipta Kondisi untuk menghilangkan Habib Rizieq Shihab gagal,” lanjutnya.

Barulah pada akhirnya, percobaan pembunuhan Habib Rizieq yang ke-13 kali terjadi pada 6 Desember 2020 yang sempat menggegerkan banyak pihak, yakni kasus penyerangan di sekitar Jalan Tol Cikampek KM 49.

Baca Juga: Dukung Pemprov Jabar Kembangkan Wilayah Selatan, Luhut Binsar Pandjaitan: JTS Sangat Kritis Menurut Saya

"Akhirnya 6 Desember, dilakukan upaya pembunuhan Habib Rizieq ke-13, ketika jam 22.45 WIB. Habib Rizieq dan keluarganya, ada 12 perempuan, 3 bayi, dan 6 balita mau mengadakan kuliah subuh internal keluarga, dari Bogor turun ke Karawang, begitu lewat jalan Tol ditembak," tandasnya.

Namun klaim tersebut telah dibantah oleh Deputi VII BIN, Wawan Haru Purwanto.

Dikutip dari Antara, Wawan menegaskan klaim tersebut merupakan kabar bohong.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x