Petani Gelisah, Tanaman Porang Mulai Diincar Pencuri

- 21 Februari 2021, 18:36 WIB
 Hadli petani porang pemula memperlihatkan porang yang sudah dicerabuti pencuri dikebunnya, Minggu 21 Februari 2021.
Hadli petani porang pemula memperlihatkan porang yang sudah dicerabuti pencuri dikebunnya, Minggu 21 Februari 2021. /Ade hadeli/

GALAMEDIA - Tanaman porang yang mulai dibudidayakan oleh petani di wilayah Kab. Sumedang, kini mulai jadi incaran pencuri. Alhasil situasi itu membuat gelisah petani porang setempat.

Apalagi si pencuri mencabuti tanaman porang secara acak. Padahal tanaman porang itu baru berusia tanam 3 bulan sehingga tanaman porang tersebut belum berumbi.

Kegelisahan seperti itu dirasakan Hadli, petani porang pemula, warga Desa Rancamulya Kec.Sumedang Utara Kab. Sumedang.

Baca Juga: Andin dan Aldebaran Batal Cerai di Ikatan Cinta, Emak-emak di Magelang Langsung Gelar Syukuran

Hadli mengaku sudah tiga kali kebun porangnya yang berada di Blok Ramugencel desa setempat dijarah pencuri.

"Pencurian pertama dan kedua, Alhamdulillah dipergoki warga yang tengah mencari rumput di sekitar kebun. Sehingga aksi pencurian itu berhasil digagalkan.

Si pencuri itu pun dimaafkan dengan syarat tidak mengulangi lagi, serta dijelaskan kalau tanaman porang itu sengaja ditanam, bukan tumbuh liar," kata Hadli, Minggu 21 Februari 2021.

Baca Juga: Jalankan Perintah Megawati Soekarnoputri, Mensos Risma: Kalau Kita Tidak Hati-hati, Kita Akan Tenggelam

Namun, sambung dia untuk kejadian yang ketiga, dia mendapati ceceran tanaman porang. Hadli mengaku sempat lemas melihat pemandangan itu.

Diperkirakannya, dia mengalami kerugian jutaan rupiah.

Menurutnya, sebagian besar tanaman porang itu memasuki musim kedua.

Baca Juga: Anies Baswedan Bisa Digugat Karena Banjir, Refly Harun: Gugat Juga Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo

"Saya memulai budidaya tanaman porang ini sejak 2019 akhir. Bibit pertama yang saya tanam itu, dibeli dari pedagang bibit di Pati, Jawa Tengah.

Saya awalnya berencana memanen porang pada musim ketiga. Tapi setelah kejadian ini, entahlah apa saya masih kebagian panen, atau malah keduluan sama pencuri," ujarnya.

Masalahnya sebut dia, kebun porang miliknya itu cukup jolok dari permukiman. Selain itu lokasi tersebut tidak ada petani lain yang berkebun.

Baca Juga: Serius Klaim Laut China Selatan, Diam-diam Beijing Bangun Kota Megapolitan di Lautan

"Jadi selain jolok dari permukiman, kebun saya itu diapit oleh kebun yang terlantar akibat tidak digarap oleh pemiliknya. Dan untuk bisa sampai kekebun saya harus menelusuri jalan setapak," ungkapnya.

Hadli petani porang pemula memperlihatkan porang yang sudah dicerabuti pencuri dikebunnya, Minggu 21 Februari 2021.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah