Network
Baca Juga: Masyarakat Merasa Dirugikan, Warga Batununggal Indah Tagih Janji KCIC
"Bisa membedakan antara ‘Lulusan', 'Jebolan', apalagi 'Pecatan' kan? Demikian juga tahapan-tahapan di sebuah institusi, kampus, dsb,” ucapnya.
Dalam sertifikat tersebut ditulis keterangan bahwa Roy Suryo mengikuti Penataran Pimpinan dan Kader Utama Partai Demokrat tentang Negara, Pemerintahan dan Sistem Nasional.
Pelaksanaan penataran itu terjadi di Bogor pada 28 Maret hingga 2 April 2016 silam yang ditandatangani oleh Ketua Umum Parta Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Dalam cuitan lainnya, Roy Suryo menegaskan bahwa pengunduran dirinya dari Demokrat tetap mengangkat kebaikan dan menyimpan kesalahan dulu.
Baca Juga: PSI Bisa Jadi Ancaman PDIP, Disebutkan 10-15 persen Suara Bisa Dicaplok dengan Cara Gaul
"Jadi meski sudah mengundurkan diri dari @PDemokrat tempat di mana saya berkolaborasi dan belajar berdemokrasi. Prinsip 'Mikul dhuwur Mendhem Jero' harus tetap dijunjung tinggi,” ucapnya.
Kemudian ada beberapa warganet ikut berkomentar atas cuitan Roy Suryo tersebut dengan tanggapan beragam.
"Kalau lulusan itu biasanya legalitasnya jelas dan kualitas diakui ya om @KRMTRoySuryo2," cuit @MT93990025.
Ada pula yang mengungkapkan bahwa warganet ini baru mengetahui soal status Roy Suryo merupakan mantan kader Demokrat.
