Network
GALAMEDIA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar bersiaga dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam atau bencana lainnya sehingga saat kejadian sudah bisa melakukan penanganan dengan baik.
"Jangan pas ada bencana, kita baru pontang-panting, ribut, atau bahkan saling menyalahkan. Itu tidak boleh terjadi," ujarnya saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana 2021 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 3 Maret 2021.
Ia pun kembali mengingatkan Indonesia saat ini berada di urutan ke-35 dalam daftar negara paling rawan bencana.
Baca Juga: Dua TKW Asal Karawang Terpapar Virus Corona Varian Baru Setelah Pulang dari Saudi Arabia
Saat ini, lanjutnya, terjadi sembilan kali bencana alam dalam sehari di sejumlah daerah di tanah air.
Sehubungan hal itu, ia berharap pemerintah tak hanya reaktif menangani bencana.
Dengan kondisi itu, kata Jokowi, harus ada strategi dan perencanaan yang baik agar bencana bisa segera ditangani.
"Kecepatan adalah kunci menyelamatkan dan mengurangi jatuhnya korban. Sekali lagi, kecepatan adalah kunci menyelamatkan dan mengurangi jatuhnya korban. Sangat penting sekali," ujarnya.
Baca Juga: Mutasi Covid-19 Terindikasi di Indonesia, Prof Wiku: Penjagaan Kami Lakukan di Pintu Masuk
Meski begitu, Jokowi mengungkapkan sebenarnya Indonesia telah memiliki rencana induk penanggulangan bencana yang tertuang dalam Perpres Nomor 87 Tahun 2020.
Ia pun meminta BNPB melaksanakan hal tersebut dalam mengantisipasi bencana.
"Perencanaan-perencanaan, termasuk tata ruang yang sensitif dan memperhatikan aspek kerawanan bencana. Serta tentu saja dilanjutkan dengan audit dan pengendalian kebijakan dan tata ruang yang berjalan di lapangan, bukan di atas kertas saja," katanya.
Baca Juga: Link Live Streaming dan Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 3 Maret 2021: Nana Selamatkan Dewa
Sementara itu berdasarkan data BNPB, sepanjang tahun 2021 hingga Februari, Indonesia mengalami 3.253 bencana. Selain bencana alam, saat ini pun negara tengah dirundung masalah pandemi Covid-19.
Telah satu tahun pandemi, di Indonesia terdapat 1.347.026 orang positif Covid-19. Sebanyak 36.518 orang meninggal dunia, sedangkan 1.160.863 orang lainnya dinyatakan sembuh.***
