Innalillahi, 16 Warga Gang Duren RT 03/04 Kelurahan Citeureup Kota Cimahi Terpapar Positif Covid-19

- 3 Maret 2021, 20:23 WIB
- Pintu masuk Gang Duren dipasangi spanduk betuliskan Jalan Ditutup, karena kawasan permukiman tersebut sedang menerapkan isolasi wilayah atau lockdown
- Pintu masuk Gang Duren dipasangi spanduk betuliskan Jalan Ditutup, karena kawasan permukiman tersebut sedang menerapkan isolasi wilayah atau lockdown / LAKSMI SRI SUNDARI/GM

GALAMEDIA - Sebanyak 16 orang warga Gang Duren RT 03/RW 04 Jalan Kamarung, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi terkonfirmasi positif Covid-19. Untuk menghindari meluasnya penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut, diterapkan isolasi wilayah atau lockdown. Sehingga orang luar, selain penduduk setempat dilarang keluar masuk.

Berdasarkan pantauan Galamedia, Rabu 3 Maret 2021, tepat di pintu masuk Gang Duren, terdapat spanduk betuliskan Jalan Ditutup. Dua orang petugas Linmas juga terlihat berjaga di lokasi tersebut.

Penutupan jalan gang lain turut diterapkan di sejumlah akses, termasuk dengan RT yang berbatasan. Kawasan permukiman yang diterapkan lockdown pun terlihat sepi, dan minim aktifitas.

Warga RT 04, Sri Cahyati (28) mengatakan, jalan gang yang ditutup sudah berlangsung beberapa hari. "Ada sekitar seminggu. Jadi warga tidak masuk ke kawasan yang diisolasi. Untuk akses jalan, kita jadi memutar, jadi lebih jauh memang. Tapi mau gimana lagi," ujarnya di lokasi.

Baca Juga: Sri Mulyani: Kementrian Keuangan Terus Telusuri WP yang Beri Suap pada Oknum Pegawai DJP

Menurut Sri, tinggal di perbatasan RT dengan area yang diisolasi tersebut membuat ia dan keluarganya waswas. "Ya waswas juga, karena rumah dengan jalan yang ditutup berbatasan langsung. Terus dengar yang positif masih keluar rumah, jadinya kita yang disekitarnya yang takut kemana-mana," katanya.

Diakui Sri, jika memang ada beberapa tetangganya yang terkana Covid-19. "Iya daerah sini memang lumayan banyak yang kena. Asalnya satu dua orang, kemudian bertambah terus," sebutnya.

Ketika dikonfirmasi, Ketua RW 04, Kelurahan Citeureup, Nurdianti mengatakan, jumlah warga yang terkonfirmasi positif covid-19 di kawasan permukiman Gang Duren mencapai 18 orang. "Yang positif bertambah 2 orang menjadi 18 orang. Hari ini ada yang sembuh 2 orang, jadi yang positif 16 orang," ujarnya.

Menurut Nur, kemunculan kasus Covid-19 di kawasan tersebut diawali dari seorang warga yang menjalani tes swab secara mandiri. "Warga tersebut sudah merasakan tidak enak badan, lalu swab tes mandiri, dan hasilnya positi, tapi tidak melapor. Mungkin isolasi mandiri yang dijalani tidak benar, akhirnya menyebar hingga terjadi klaster di kawasan tersebut. Dan memang hanya di satu lingkup lokasi itu saja munculnya," katanya.

Baca Juga: Wakil Ketua DPR Minta Polri Tindak Tegas Pihak Anti Vaksin Lewat Virtual Police  

Usia warga yang terpapar covid-19 beragam mulai dari paling tua 50-an tahun hingga termuda usia 6 tahun. "Kondisinya semua baik, ada yang bergejala tapi ringan jadi tidak perlu dirawat di rumah sakit. Satu keluarga ada yang tiga orang positif, ada juga yang dua, ada juga yang hanya satu orang positif," sebutnya.

Untuk mencegah penularan covid-19 makin meluas, lanjut Nur, pihaknya menerapkan isolasi wilayah. "Antisipasi supaya tidak meyebar, makanya diisolasi wilayah dulu. Ada beberapa jalan gang yang ditutup, jadi keluar masuk hanya satu pintu. Petugas sudah tahu siapa yang positif, jadi tidak ada yang keluar wilayah, kalau sekedar keluar rumah untuk berjemur masih dibolehkan tapi tidak keluar kawasan itu," jelasnya.

Berkat swadaya warga RW 4, pihaknya sudah mengirim suplai sembako sebanyak 3 kali. "Jadi warga disana tidak perlu keluar rumah. Kemarin ada laporan warga yang positif keluar beli gas, ternyata itu warga di luar area yang diisolasi. Kita juga ada grup WhatsApp untuk memantau kondisi mereka, termasuk kalau butuh obat atau vitamin segera dilaporkan ke puskesmas. Besok 13 orang diantaranya akan tes swab lagi, mudah-mudahan sudah mulai sembuh," tuturnya.

Baca Juga: Pemeriksaan Ketua DPRD Garut Urung Dilakukan dengan Alasan Ada Rapat, Kejari Siap Jemput Paksa

Dengan adanya kejadian tersebut, Nur berharap masyarakat di wilayahnya dapat lebih meningkatkan kesadaran jaga kesehatan. "Upaya dengan lockdown ini, semoga warga cepat sembuh, cepat sehat. Warga yang lain punya kesadaran akan pentingnya jaga kesehatan, karena kita bisa menularkan atau tertular. Makanya protokol kesehatan wajib," ungkapnya.***

 

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x