Survei Ungkap PDIP dan PSI Berjaya di DKI Jakarta, NSN: PSI Vokal Kritik Anies dan Mengawal Uang Rakyat

- 4 Maret 2021, 20:17 WIB
Logo PSI.
Logo PSI. /

GALAMEDIA - Hasil survei yang dilakukan oleh Nusantara Strategic Network (NSN) menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan dan PSI berjaya di wilayah DKI Jakarta.

Elektabilitas PDIP teratas mencapai 21,3 persen, disusul PSI 14,3 persen dan Golkar 9,8 persen.

"Jika digelar pemilu saat ini, diprediksi PDI Perjuangan (PDIP) dan PSI bakal menguasai DKI Jakarta, disusul Golkar," terang Direktur Program NSN Riandi dalam siaran persnya, di Jakarta, Kamis, 4 Maret 2021.

Baca Juga: Ingatkan Soal Gempa Magnitudo 9,1, Menko Marves Luhut Pandjaitan: Bosok Bisa Saja Terjadi Tsunami

Riandi menerangkan, keunggulan PDIP tak bisa dilepaskan dari faktor kemenangan dua periode di tingkat nasional, dan diprediksi akan tetap unggul pada 2024 mendatang.

Sementara itu gebrakan PSI sejak menduduki kursi di DPRD DKI Jakarta menyedot perhatian publik di ibukota dan secara nasional.

Meskipun tidak berhasil menembus parliamentary threshold (PT) di tingkat Senayan, di DPRD DKI Jakarta partai yang diidentikkan dengan anak-anak muda milenial itu berhasil merebut 8 kursi dan membentuk fraksi tersendiri.

Baca Juga: Singgung Soal Pertumpahan Darah, Andi Arief Tuding Moeldoko Ugal-ugalan Ingin Singkirkan AHY

"Dari awal masuk DPRD, para wakil rakyat dari PSI gencar mengawasi penggunaan anggaran oleh eksekutif, serta bersikap sangat kritis terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan," lanjutnya.

Sikap vokal PSI dalam mengawal uang rakyat itu terbukti efektif mendulang elektabilitas.

Pada posisi berikutnya adalah PKS (8,5 persen), Gerindra (7,0 persen), Demokrat (5,5 persen), NasDem (4,3 persen), PAN (3,5 persen), PKB (2,8 persen), dan PPP (2,0 persen).

"Tingginya elektabilitas Demokrat berkorelasi dengan kenaikan secara nasional," tuturnya.

Baca Juga: Warga DKI Jakarta Tak Puas dengan Kepemimpinan Anies Baswedan, NSN: Hanya Berputar-putar pada Narasi

Pada papan bawah, kejutan berikutnya muncul dari Partai Ummat yang menyodok dengan elektabilitas 1,3 persen. Disusul Perindo (1,0 persen), Berkarya (0,8 persen), Hanura (0,5 persen), dan Gelora (0,3 persen). Sisanya tidak mendapatkan suara dan tidak tahu/tidak jawab 16,8 persen.

Nusantara Strategic Network (NSN) melakukan survei pada 20-27 Februari 2021, secara tatap muka kepada 400 responden yang mewakili wilayah di DKI Jakarta.

Survei menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error ±4,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.***

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x