GALAMEDIA – Militer dan polisi Myanmar semakin berani untuk melakukan kekerasan terhadap para pengunjuk rasa penentang kudeta.
Kabar terbaru hingga saat ini, dunia mendapat kabar duka dengan kematian remaja putri berusia 19 tahun bernama Kyal Sin yang ditembak mati oleh aparat.
Perserikatan Bangsa-Bangsa pun mengeluarkan data mengenai jumlah pengunjuk rasa yang meninggal dunia sudah sebanyak 38 orang per 3 Maret 2021.
Menanggapi kekacauan itu, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) meminta kepada seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Myanmar segera keluar, 5 Maret 2021.
Direktur Perlindungan Warga Negara dan Badang Hukum Indonesia (PWNI-BNI) Kemenlu Judha Nugraha menyampaikan imbauan kepada WNI di Myanmar, lansir PMJ News.
Dirinya menerangkan bahwa pihaknya sedang memperhatikan perkembangan kondisi terakhir dan saat ini pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia di Yangon menetapkan status Siaga II.
KBRI Myanmar sudah menyampaikan imbauan kepada WNI agar tetap tenang dan berdiam di kediaman masing-masing.