“Ada aktivis masih tetap dalam penjara karena kritik rezim meski sang pejabat sudah umumkan minta dikritik. Ada pejabat yang bebas karena kerumunan & langgar prokes beda nasib dengan ulama yang berakhir di penjara karena pelanggaran yang sama. Kalau mau konsisten, ya segera #BebaskanUlamaDanAktivis,”ujar akun @demokrasiambyar.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat lebih aktif menyampaikan kritik terhadap kinerja pemerintah, terutama yang berkaitan dengan pelayanan publik.
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memberikan pengarahan secara virtual dalam peluncuran Laporan Tahunan Ombudsman RI Tahun 2020, Selasa, 9 Februari 2021 meski hal tersebut tidak semanis dengan apa yang telah terjadi di Indonesia.
Selang dua minggu kemudian, Presiden Jokowi juga telah melakukan kunjungan kerja ke NTT pada Selasa, 23 Februari 2021. Pada kunjungannya tersebut, Jokowi tampak membagi-bagikan baju kaus bergambar wajah dirinya hingga menimbulkan kerumunan masyarakat. ***
SUMBER
https://twitter.com/abdullah_rasy/status/1368711684269821954
https://twitter.com/demokrasiambyar/status/1368589775146344448