Menurutnya, pemerintah daerah perlu menjalin kerjasama yang baik dengan institusi TNI. Terlebih lagi di Cimahi yang notabene merupakan "Kota Tentara", karena banyaknya fasilitas pusat pendidikan dan pelatihan milik TNI-AD di kota ini.
"Kita kerjasama dengan TNI, karena fasilitas TNI itu banyak. Nah kalau kita sudah deket dengan TNI, segala sesuatunya kita bisa bekerjasama. Kita hubungan dengan TNI ini sudah lama juga yah," kata dia.
"Makanya kenapa kita (kerjasama) dengan kesdim, dengan rumah sakit dustira, dan sebagainya, karena Cimahi adalah kotanya tentara. Tiap hari juga Alhamdulillah pelaksanaan vaksin (Covid-19) bisa dilaksanakan di Kesdim," sambungnya.
Menurutnya, pelaksanaan kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Pemkot Cimahi untuk membantu masyarakat di tengah-tengah pandemi Covid-19, agar tetap semangat dalam berupaya, dan tetap berada dalam kondisi yang sehat.
"Alhamdulillah masyarakat antusias datang untuk pemasangan KB ini. Semuanya digratiskan. Ini adalah kesempatan yang baik. Mudah-mudahan ini bermafaaat untuk masyarakat," pungkas Ngatiyana.
Kepala DinsosP2KBP3A Kota Cimahi, Guntur Priyambadha menambahkan, kegiatan pelayanan pemasangan kontrasepsi tersebut ditujukan untuk masyarakat peserta non-JKN di Kota Cimahi.
Adapun yang menjadi target pelayanan pemasangan kontrasepsi adalah 100 calon akseptor dari 15 kelurahan se-Kota Cimahi, yang terdiri dari 90 calon akseptor IUD, dan 10 calon akseptor implant.
Baca Juga: Vicky Prasetyo Jadi Menikah dengan Kalina Ocktaranny, Satria Bayu: Tidak Ada Bilang ke Papa