Selain itu, terkait pelaksanaan teknis PPKM Micro Jilid-3, Ulung mengungkapkan, pemberlakuan rekayasa lalu lintas buka tutup jalan masih akan diberlakukan. Hal itu merupakan kesepakatan bersama Forkompimda di Kota Bandung.
"Hasil rapat dengan forkopimda penutupan ruas jalan, tetap kita lakukan memang ada pro-kontra. Tapi kesimpulannya tetap ditutup, namanya menekan otomatis banyak yang komplain," ujar Ulung.
Bahkan, lanjut Ulung, khusus long weekend atau hari libur, rekayasa buka tutup ruas jalan akan diperbanyak. Salah satunya, di sejumlah ruas jalan di Ring 2 di antaranya wilayah Lingkar Selatan Kota Bandung.
"Kita akan melakukan penutupan atau buka tutup ruas jalan, yang tadinya 25 sekarang bisa mencapai 35, zona dua yaitu jalan lingkar yang akan masuk ke Kota Bandung, seperti Buah Batu dan lainnya, untuk menghindari masyarakat atau anak muda yang hanya ingin berkumpul di Kota Bandung," ungkap Ulung.
Namun untuk hari biasa penutupan jalan berlangsung seperti biasa kembali.
Baca Juga: KSAD Jenderal Andika Perkasa Pastikan Aprilia Manganang Seorang Laki-laki
Saat disinggung terkait penindakan tegas terhadap masyarakat yang membandel dan tetap berkerumun. Ulung menegaskan, pihaknya tidak akan segan-segan untuk melakukan pembubaran.
"Kalau pada malam hari masyarakat masih berkumpul kita bubarkan dan mencegah agar masyarakat tidak berkerumun," tutur Ulung.
Meski begitu, Ulung meyakini, PPKM tidak akan berdampak besar pada penurunan di sektor perekonomian Kota Bandung. Pasalnya, rekayasa lalu lintas buka tutup jalan hanya berlaku pada malam hari saja.