Innalillahi, Warga Nahdlatul Ulama Berduka, Tokoh NU Wonogiri Santri Kiai Hasyim Asy'ari Tutup Usia

- 11 Maret 2021, 20:47 WIB
Ilustrasi duka cita.
Ilustrasi duka cita. /PIXABAY

GALAMEDIA - Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun. Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah lagi berduka.

Kabar duka tersebut datang dari Wonogiri. Salah satu tokoh NU di Wonogiri yang juga santri KH Hasyim Asy'ari, KH Rusmani Wafat pada Kamis, 11 Maret 2021 pukul 11.30 WIB.

Almarhum bernama Mbah Rusmani. Ia wafat di kediamannya di Kauman, Dusun Miri, Desa Gedawung, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri.

Baca Juga: Jepang Diguncang Gempa Dahsyat 9,0 SR dan Tsunami 10 Meter, 15.269 Orang Dinyatakan Tewas pada 11 Maret 2011

Baca Juga: Tiba-tiba DPD KNPI DKI Jakarta Usung Gibran Rakabuming Jadi Ketua Umum DPP KNPI

Berdasarkan informasi, seminggu yang lalu Mbah Rusmani yang berusia seratus tahun ini sempat dirawat karena sakit.

Mbah Rusmani./NU Online
Mbah Rusmani./NU Online

"Hari Jumat (5 Maret 2021) lalu, beliau sempat tidak sadarkan diri. Untuk pernafasan juga dibantu dengan peralatan oksigen," terang Gus Mail, putra Mbah Rusmani, dikutip dari NU Online.

Gus Mail menerangkan, jenazah Kiai Rusmani dimakamkan sesuai wasiatnya semasa hidup, yakni di lingkungan kediamannya. Keluarga memutuskan almarhumah dimakamkan sebelah barat ndalem jam sepuluh malam ini.

Baca Juga: Jelek-jelekan Gatot Nurmantyo, Jhoni Allen Bantah Pernah Ajak Kudeta Partai Demokrat: Jangan Asbun

Mbah Rusmani dikenal sebagai seorang kiai yang tawadhu semasa hidupnya. Mbah Rusmani sellau menutup-nutupi jatidirinya. Ia sebelumnya tidak mengakui kalau saat mudanya pernah bertemu dan ngaji secara langsung kepada Pendiri NU itu.

Semasa hidupnya, Mbah Rusmani tinggal bersama putri pertama dan menantunya. Ia memiliki empat orang putra-putri yang semuanya sudah berkeluarga dan tiga di antaranya tinggal di luar Kota Wonogiri.

Baca Juga: Keponakan Jusuf Kalla Ditetapkan Sebagai Tersangka oleh Bareskrim, Terancam 6 Tahun Bui

Tiap hari kediamanya tidak pernah sepi dari para tamu yang datang. Para tamu yang datang biasanya adalah para pengurus NU, santri, dan masyarakat yang sekadar ingin mengadukan persoalan hidup atau meminta nasihat dan doa restu darinya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x