Jelek-jelekan Gatot Nurmantyo, Jhoni Allen Bantah Pernah Ajak Kudeta Partai Demokrat: Jangan Asbun

- 11 Maret 2021, 20:17 WIB
Jhoni Allen
Jhoni Allen /Pikiran-Rakyat.com/ Amir Faisol/



GALAMEDIA - Sekjen Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Jhoni Allen Marbun membantah pernah mengajak mantan Pangalima TNI Gatot Nurmantyo untuk melakukan kudeta terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Ia pun mendesak Gatot Nurmantyo untuk menyebut orang yang menyampaikan ajakan itu. Jhoni yakin tak ada pihaknya yang menghubungi Gatot.

"Sebagai seorang panglima, jenderal bintang empat tidak mudah, tapi jangan asbun (asal bunyi)," kata Jhoni di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis 11 Maret 2021.

Ia menyatakan pihaknya tak sembarangan merekrut calon ketua umum. Menurutnya, Gatot tidak memenuhi syarat karena tak berintegritas.

Baca Juga: Tak Bisa Kabur, 56 Pelaku Judi Sabung Ayam Diamankan Polisi Berikut Uang Puluhan Juta Rupiah

Menurutnya, Gatot sibuk kampanye saat menjabat Panglima TNI padahal diangkat oleh Presiden Jokowi untuk memimpin TNI.

"Setelah reformasi, biasanya panglima itu pensiun sampai masa umurnya. Tetapi baru satu ini yang pensiun sebelum umurnya mencapai. Karena apa? integritasnya dia," ujarnya.

Jhoni membandingkan integritas Gatot dengan Moeldoko. Menurutnya, Moeldoko loyal selama menjabat Panglima TNI.

Baca Juga: Tak Percaya Juru Bicara Istana, Refly Harun: Jokowi Wajib Ultimatum Moeldoko

"Panglima harus loyal kepada negara dan tugas-tugasnya. Bedakan loyalitas kepada negara dan tugas," tuturnya.

Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo sebelumnya mengungkapkan dirinya pernah ditawari beberapa orang untuk merebut Partai Demokrat dari AHY.

Namun ketika ditanya apakah orang tersebut sama dengan yang mendatangi Moledoko, ia menjawab bukan.

Baca Juga: Tingkat Kesembuhan dari Covid di Kota Cimahi Membaik, Tak Ada Lagi Zona Merah

Ia mengungkapkan sosok yang menawarinnya itu termasuk orang yang berpengaruh.

Gatot pun memberikan sedikit petunjuk. "Setelah Pak SBY selesai masa jabatannya menjadi Presiden, orang itu tak lagi bersama Partai Demokrat," ujarnya.

Pernyataan Gatot pun dituding sejumlah pihak sebagai isapan jempol belaka. Bahkan ia dianggap telah berbohong.

"Ya terserah, mau tidak percata juga tak apa-apa, saya hanya mau menyelematkan teman-teman saya," ujarnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x