Pemerintah Harus Uji Kualitas Vaksin Hadapi Mutasi Covid-19 B117

- 16 Maret 2021, 13:51 WIB
Anggota Komisi 1 DPR RI dari Fraksi NasDem, Muhammad Farhan./dok.pribadi
Anggota Komisi 1 DPR RI dari Fraksi NasDem, Muhammad Farhan./dok.pribadi /

GALAMEDIA - Penyebaran virus corona atau Covid-19 di Tanah Air memasuki babak baru.

Di tengah upaya memutus mata rantai penularan lewat vaksinasi, mutasi Covid-19 B117 yang disebut lebih ganas kini sudah masuk ke Indonesia.

Virus yang bermutasi itu dibawa melalui penularan terhadap WNI yang pulang ke Tanah Air beberapa waktu lalu.

Anggota Komisi 1 DPR RI dari Fraksi NasDem, Muhammad Farhan menilai, masuknya B117 ke Tanah Air harus menjadi peringatan keras bagi Satgas Covid-19.

Baca Juga: Yos Nggarang: Musuh Petani yang Paling Berbahaya Adalah Pejabat Menteri yang Mencari Rente Dari Jatah Impor B

Ia mendorong agar ketegasan penerapan protokol kesehatan Covid-19 dan daya ampuh vaksinasi perlu ditingkatkan.

"Memang ini mengkhawatirkan dan mengherenkan karena sebetulnya kita sudah menerapkan protokol masuknya warga dengan sangat ketat. Tetapi sudah bocor. Kita harus perketat pengawasan perbatasan," tutur Farhan dalam keterangan persnya, Selasa, 16 Maret 2021.

Farhan menerangkan, beragam vaksin yang datang ke Indonesia harus diuji daya tahannya menangani mutasi B117. Jangan sampai vaksin yang diterima warga tidak menjadi antibodi terhadap varian mutasi Covid-19.

Seperti diketahui, vaksin yang dibeli Indonesia di antaranya vaksin Sinovac dengan rincian 3 juta dosis dalam bentuk jadi, 122 juta dosis dalam bentuk bulk, 100 juta dosis untuk opsional.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x