"Saya sebagai analis dan aktivis akan memperjuangkan ide dan gagasan (Jokowi-Prabowo) ini," ujar Qodari.
Berbeda dengan Arief Poyuono dan M. Qodari, pakar hukum tata negara Refly Harun dan aktivis hukum sekaligus pendiri kantor hukum Lokataru Haris Azhar mengatakan bahwa solusi bagi politik yang sehat bagi Indonesia bukanlah menjadikan Jokowi tiga periode atau dipasangkan dengan Prabowo.
Refly mengatakan bahwa yang penting adalah menurunkan ambang batas pencalonan Presiden menjadi nol persen dari yang sekarang 20 persen.
"Kalau saya dukung presidential threshold nol, itu saja," ujar Refly harun.
Baca Juga: Ditengah Kisruh Partai Demokrat, SBY Tiba-tiba Bertemu Duta Besar Uni Eropa, Ada Apa?
Mengamini statement Refly, Haris Azhar juga mengatakan bahwa politik yang sehat adalah semakin luasnya ruang partisipasi untuk maju menjadi calon presiden.
"Saya pikir politik yang sehat itu kalau misalnya makin luas ruang partisipasi untuk maju menjadi Capres," ujar Haris.
"Electoral threshold yang nol persen seperti dibilang Refly itu saya pikir jauh lebih penting," tambahnya.***