"Itu sudah saya pikirkan sejak awal, itu terjadi pada kongres 2015, dimana SBY mengingkari janjinya untuk tidak maju lagi," tegas Marzuki.
Ia menjelaskan bahwa menjelang kongres 2015 SBY menggalang dukungan ke daerah-daerah agar ia dipilih.
"Saya sudah ingatkan kepada teman-teman pada saat itu, saya sampaikan; begitu Pak SBY menjadi Ketua Umum periode 2015-2020 maka jangan diharapkan lagi partai ini menjadi partai terbuka," ujarnya.
Marzuki menjelaskan bahwa pesan itu juga ia sampaikan kepada Damrizal dan Jhoni Allen yang saat itu mendukung SBY pada KLB 2013, bahkan ia menyebut Damrizal dan Jhoni Allen sudah berdosa karena mempengaruhi dirinya untuk sama-sama mendukung.
Baca Juga: Teddy Gusnaidi Unggah Foto Rumah DP 0 persen: Cuma Buat Satu Orang dan Satu Kecoa?
"Itulah yang saya sampaikan kepada Pak Damrizal yang saat itu mengusung Pak SBY di KLB, termasuk Pak Jhoni Allen," kata dia.
"Saya bilang orang-orang ini orang-orang yang berdosa, karena apa?, mempengaruhi saya," tambahnya.
Dan benar saja, sejak itu kata Marzuki, sejak 2015 SBY ingkar janji dan mengambil Partai Demokrat.
Selanjutnya kata Marzuki, terpilihnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Ketua Umum pada Kongres 2020, kendati dipilih secara aklamasi, tetapi by design atau dengan skenario tertentu.