Iwan Sumule Sentil Mahfud MD ‘Malaikat Bisa Jadi Iblis’, Said Didu: Atas Dasar Apa?

- 18 Maret 2021, 14:59 WIB
Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule. /Twitter/@KetumProDEM
Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule. /Twitter/@KetumProDEM /

Baca Juga: Panglima TNI dan Kapolri Pimpin Serbuan Vaksinasi Bagi Prajurit dan Lansia di Semarang

Meskipun demikian, pernyataan tersebut membuat Iwan ingat akan sebuah pernyataan Mahfud MD yang dinilainya ngawur. Pernyataan yang dimaksud Iwan adalah “Malaikat pun kalau masuk ke sistim kita jadi iblis”.

“Sontoloyo! Justru konstitusi itu yang menjaga rakyat dan negara dari penguasa yang tak adil dan menyengsarakan. Membatasi kekuasaan. Sehingga konstitusi itu tak boleh dilanggar. @mohmahfudmd, "Malaikat pun kalau masuk ke sistim kita jadi Iblis". Ngawur!,” tulis Iwan Sumule yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @KetumProDEMnew, 18 Maret 2021.

Perlu diketahui, pernyataan tersebut pertama kali dilontarkan Mahfud MD pada tahun 2012 ketika masih menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).

Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika dirinya sedang mengevaluasi pelaksanaan Pilkada 2012 bersama KPU dan Menteri Dalam Negeri.

Baca Juga: Oh Jadi Karena Ini Gen Halilintar Tak Ucapkan Selamat di Acara Lamaran Atta dan Aurel

Menurutnya, pelaksanaan pilkada tersebut ditemukan banyak praktik politik uang yang dimana setiap calon kepala daerah harus mengeluarkan uang hingga ratusan miliar untuk bisa memenangkan pilkada.

Sebelumnya, Mahfud MD mengatakan bahwa di dalam hukum ada dalil yang berbunyi salus, populi, suprema lex.

Menurutnya, dalil tersebut mengandung sebuah prinsip bahwa keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Oleh karena itu, jika sebuah aturan yang dapat menghambat pada upaya penyelamatan rakyat, maka aturan tersebut boleh dilanggar.

Prinsip itu yang dijadikan pegangan bagi pemerintah dalam menangani COVID-19.
Sebagai contoh pada program vaksinasi yang dilakukan pemerintah secara cepat dan masif untuk menekan angka kasus COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah