Network
GALAMEDIA – Staf Pribadi Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ossy Dermawan mengaku heran dengan ketidakhadiran Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko di setiap acara yang digelar para kader kepengurusannya.
Selain itu, Kepala KSP yang juga merangkap jabatan sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang ini jarang tampil di depan publik baik itu secara langsung maupun melalui saluran televisi.
"Siapakah aku? Aku adalah Ketua Umum. Tapi setelah jadi Ketua Umum, aku jarang tampil di depan publik. Aku gak pernah mau ikut dalam konferensi pers apalagi tampil di TV," ujar Ossy Dermawan yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @OssyDermawan, 26 Maret 2021.
Baca Juga: Pemerintah Plinplan, Sempat Izinkan Mudik, Kini Melarang Mudik Untuk Seluruh Rakyat Indonesia
Kemudian Ossy menuding Moeldoko kini sedang berusaha untuk pura-pura tidak ingin mengkudeta Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meskipun di balik lubuk hatinya yang paling dalam, Moeldoko ingin mendapatkan jabatan tersebut.
Siapakah aku? Aku adalah Ketua Umum. Tapi setelah jadi Ketua Umum, aku jarang tampil di depan publik. Aku gak pernah mau ikut dalam konferensi pers apalagi tampil di TV.
Aku sdg berusaha pura-pura tidak tahu tapi mau. Pura-pura mau tapi malu. Pura-pura malu tapi malu-maluin.— Ossy Dermawan (@OssyDermawan) March 25, 2021
Oleh karena itu, Ossy menegaskan bahwa apa yang dilakukan Moeldoko ini telah membuat dirinya malu dan terkesan seperti sosok pemimpin yang tidak tahan banting dengan kondisi kubunya yang sedang berseteru dengan kubu AHY.
Baca Juga: Warga Pamarican Ciamis Lakukan Pengecoran Jalan Rusak Secara Bergotong-royong
"Aku sedang berusaha pura-pura tidak tahu tapi mau. Pura-pura mau tapi malu. Pura-pura malu tapi malu-maluin," pungkas Ossy.
Sebelumnya, Partai Demokrat kubu Moeldoko telah melangsungkan konferensi pers di tengah-tengah guyuran hujan di Kota Hujan, Bogor.
Selain itu, konferensi itu diadakan di Hambalang Sport Center yang terbengkalai, 25 Maret 2021. Tenda kecil dibangun untuk konferensi itu.
Kemudian Sekretaris Jenderal Partai Demokrat kubu Moeldoko HM Darmizal menuding, terdapat seseorang yang ada di dalam pucuk tetapi tak pernah mendaki.
Baca Juga: Sinopsis dan Live Streaming Ikatan Cinta 26 Maret 2021: Sumarno Beberkan Rahasia Elsa Ke Angga
Ia pun tiba-tiba menyebut nama Pepo. Perlu diketahui, Pepo merupakan nama panggilan mantan Ketua Umum Demokrat SBY.
Selain itu, Darmizal tiba-tiba mengusik perihal kasus Hambalang. Ia memohon agar kebenaran soal kasus Hambalang ini dapat segera ditegakkan.
Di sisi lain, Juru Bicara Partai Demokrat kubu Moeldoko, M Rahmad menyampaikan bahwa Hambalang menjadi saksi mati dari gerakan pengambilalihan yang diduga dilakukan SBY kepada Anas Urbaningrum, yang waktu itu menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.
Namun, pada konferensi tersebut tampaknya tidak dihadiri oleh Moeldoko. ***
