Mensos Risma Kembali Berburu Gelandangan di Kotanya Anies Baswedan: Saya Carikan Tempat Tidur yang Enak

- 26 Maret 2021, 20:14 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini menjangkau keluarga PPKS yang tertidur di emperan Grogol, Jakarta Barat, Jumat, 26 Maret 2021./ANTARA/HO-Kementerian Sosial/
Menteri Sosial Tri Rismaharini menjangkau keluarga PPKS yang tertidur di emperan Grogol, Jakarta Barat, Jumat, 26 Maret 2021./ANTARA/HO-Kementerian Sosial/ /

GALAMEDIA - Mirip dengan kejadian beberapa bulan lalu, Menteri Sosial Tri Rismaharini bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) Kemensos kembali berburu gelandangan.

Kota Jakarta kembali menjadi sasaran, terutama kawasan-kawasan yang selama ini dianggap menjadi 'sarangnya' gelandangan.

Hari ini, Risma dan tim mendatangi sejumlah gelandangan di kawasan Grogol, Jakarta Barat.

Ia pun mengajak satu keluarga gelandangan yang tertidur di emperan toko, untuk dibina di Balai Rehabilitasi Sosial Mulya Jaya.

Baca Juga: RJ Lino Ditahan KPK, Ferdinand Hutahaean: Tetap Kawal Kasus Korupsi Rumah DP 0 Persen

Pasangan suami istri Misgiantoro (39) dan Fitri Nurmala (23), bersama dua anaknya ditemui tim Kemensos pada Jumat pagi, sebelum Risma beraktivitas.

"Saya bantu carikan pekerjaan buat bapak, ibunya saya carikan tempat tidur yang enak. Ayo, mau ya ikut sama saya," kata Risma.

Kedua Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) tersebut, bekerja sebagai pengamen dan pemulung di Ibu Kota. Misgiantoro mengaku dari Kota Bogor dan Fitri dari daerah Senen, Jakarta Pusat.

Dahulu, Fitri pernah dibawa saat razia gabungan dan dirujuk ke Panti Kedoya, Jakarta Barat, lalu dijemput Misgiantoro dan menggelandang kembali.

Baca Juga: Wakil Duta AS di Indonesia: Korban Kekerasan Seksual Tidak Hanya Wanita Tapi Juga Pria

Bahkan, selama Covid-19, ia pernah ditertibkan dan tinggal di GOR Benhil, Jakarta Pusat.

Penghasilan keluarga Misgiantoro sekitar Rp 50.000 per hari dengan bos lapak yang berada di daerah Petojo Hilir, Jakarta Pusat. Sebelumnya, Misgiantoro sebagai penjual kopi keliling dan bangkrut saat terjadi Covid-19.

Berdasarkan hasil asesmen, keluarga tersebut merupakan korban terdampak dari pandemi Covid-19 yang terhimpit ekonomi dan sosialnya.

Saat mantan Wali Kota Surabaya itu membujuk mereka, dia menemui kerabat keluarga tersebut, Tati Purwati (32), dalam kondisi sakit dengan luka terbuka di mata kiri yang mulai bernanah.

Baca Juga: Rekrutmen Guru PPPK Masih Rancu, Aziz Syamsuddin Minta Kemenpan RB Transparan

Perempuan yang kesehariannya menjadi manusia silver itu juga kehilangan kartu identitas, seperti KTP dan BPJS.

"Ikut saya ya, saya obatkan ya. Langsung dirujuk ke rumah sakit ya. Biar semua biaya nanti kita tanggung, sampaikan ke rumah sakitnya," ajak Risma.

Kondisi tersebut menjadi dasar bagi TRC merujuk ke Balai Rehabilitasi Sosial Mulya Jaya, Jakarta, untuk mendapat layanan keterampilan guna mencapai kemandirian dan keberfungsian sosial.***

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x