Namun, kata Wawan, mereka meminta Pemkab Garut untuk menyerahkannya saja kepada pedagang agar mereka bisa segera pindah.
"Terkait kondisi bangunan yang masih belum selesai, pedagang lebih baik mengurusnya sendiri terserah apakah mau menutupnya pakai plastik atau daun pisang sekalipun," ujar dia.
"Saat ini kios di pasar darurat sudah banyak yang kosong karena banyak pedagang yang memilih berhenti berjualan," pungkasnya.
Rahmat Hidayat (32) pedagang pasar, juga mengungkapkan hal yang sama. Bahkan dirinya dan pedang lainnya, dalam kondisi sangat terpuruk jika terus-terusan harus berjualan di pasar darurat.
"Yang namanya pasar darurat, tentu kondisnya jauh dari baik sehingga membuat para pedagang maupun pembeli tak nyaman," keluhnya.
Rahmat meminta pemerintah untuk tidak semakin membuat sulit para pedagang yang selama masa pandemi Covid-19 ini telah terkena dampak yang sangat besar.
Ia pun mengaku tak heran jika saat ini telah banyak sesama pedagang yang lebih memilih berhenti berjualan, mereka sudah tak sanggup lagi karena selalu merugi.
Baca Juga: Dalam Sehari, Densus 88 Anti Teror Polri Tangkap Empat Orang Terduga Teroris di Bekasi dan Condet
Menanggapi adanya tiga orang yang kini telah ditetapkan dan ditahan pihak kejati Jabar dalam kasus dugaan korupsi revitalisasi Pasar leles, baik Wawan maupun Rahmat meminta agar ketiganya mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.