Sebanyak 39.436 Warga Kota Cimahi Menganggur, Kedua Tertinggi di Jawa Barat

- 2 April 2021, 15:56 WIB
Pengurus RT di Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan sedang melakukan pendataan untuk mengetahui jumlah angkatan kerja di Kota Cimahi.
Pengurus RT di Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan sedang melakukan pendataan untuk mengetahui jumlah angkatan kerja di Kota Cimahi. /Laksmi Sri Sundari/Galamedia/


GALAMEDIA - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cimahi melakukan pendataan untuk mengetahui jumlah angkatan kerja yang ada di wilayahnya.

Hal itu sebagai respon adanya data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, jika Kota Cimahi menempati peringkat kedua tertinggi angka pengangguran di Jawa Barat.

Tercatat angka pengangguran di Kota Cimahi saat ini mencapai 13,30 persen atau sekitar 39.436 orang.

Sementara catatan tahun 2019 hanya sekitar 8,08 persen atau sekitar 23.960 orang. Tingginya angka pengangguran di Kota Cimahi ini sebagai dampak adanya wabah  Covid-19

Kepala Disnaker Kota Cimahi, Yanuar Taufik menjelaskan, pendataan ini dilakukan untuk akurasi data.

"Yang jelas mah kita ingin tahu sejauh mana sih angkatan kerja di Kota Cimahi itu usia 15 sampai 60 tahun. Sementara ini kan Kota Cimahi di vonis rangking kedua tertinggi angka penganggurannnya di Jawa Barat," katanya saat dihubungi, Jumat 2 April 2021.

Baca Juga: Marak Isu Terorisme, Tjahjo Kumolo: ASN Harus Waspadai Paham Radikal, Amalkan Pancasila

Menurutnya, untuk pendataan ini pihaknya melibatkan pengurus RT.

"Kita lihat ke bawah sampai tingkat RT dilibatkan untuk mendata kompetensi angkatan kerja, baik yang sedang sekolah, yang sudah bekerja, bekerjanya dimana. Kemudian tingkat pendidikannya gimana, dan yang bekerjanya berapa," beber Yanuar.

Diakui Yanuar jika sebelumnya pihaknya sudah mensosialisaikan adanya rencana pendataan ini.

"Petugas pendatanya kita rekrut per kelurahan itu ada beberapa orang melalui RT-RT-nya. Kan RT punya data nih, jadi kita bisa langsung pendataan. Mudah-mudahan akurat ya mendekati 85 persen lah," sebutnya.

Baca Juga: Ini Dia Perkiraan Starter Persib Kontra Persiraja

Pihaknya menargetkan pendataan tersebut selesai bulan depan.

"Setelah selesai pendataan, nantinya di publikasikan. Dengan begitu kita bisa melakukan langkah apa yang tepat, untuk mengurangi jumlah pengangguran," ujar Yanuar.

Dirinya tak menampik pandemi Covid-19 ini sangat berdampak terhadap dunia kerja di Kota Cimahi. Dimana sektor industri di Kota Cimahi yang didominasi garmen dan tekstil mengalami penurunan aktivitas produksi.

Baca Juga: Ibadah Paskah Digelar, Pengunjung Katedral Jakarta Diminta Tak Bawa Tas Besar, Ada Apa?

Kondisi tersebut tentunya berpengaruh terhadap para pekerja, sebab pihak perusahaan terpaksa ada yang merumahkan karyawannya, bahkan ada yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

"Di Cimahi itu kan banyaknya industri garmen sama tekstil. Mudah-mudahan pandemi ini segera berakhir, dan harapannya mereka yang dirumahkan kembali bekerja," ujar Yanuar.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x