LAKRI Indikasikan Beberapa Kasus Korupsi Besar di Tanah Air

- 4 April 2021, 11:34 WIB
Ketua Umum LAKRI H.M. Steven Samuel Lee Lahengko S.H., S.Th., menyematkan pin kepada Ketua Dewan Pelindung LAKRI, Anton Charliyan, di sela acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) LAKRI di Lembang Kabupaten Bandung Barat./Darma Legi/Galamedia
Ketua Umum LAKRI H.M. Steven Samuel Lee Lahengko S.H., S.Th., menyematkan pin kepada Ketua Dewan Pelindung LAKRI, Anton Charliyan, di sela acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) LAKRI di Lembang Kabupaten Bandung Barat./Darma Legi/Galamedia /

GALAMEDIA - Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia (LAKRI) mengindikasikan dugaan adanya beberapa kasus korupsi besar di Indonesia.

Terutama yang menyangkut tentang adanya indikasi kredit fiktif yang dibuat oleh salah satu bank swasta besar di Indonesia.

Hal tersebut seperti dikatakan Ketua Umum LAKRI H.M. Steven Samuel Lee Lahengko S.H., S.Th., saat menghadiri acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) LAKRI di Lembang Kabupaten Bandung Barat.

Baca Juga: Pindah Jam Tayang! Sinopsis Ikatan Cinta 4 April 2021: Andin yang Cerdik Membuat Elsa Terjebak

"Kita terus berkoordinasi dengan KPK, temuan-temuan di lapangan yang LAKRI dapatkan sudah dapat membuktikan adanya indikasi permainan pajak," tegasnya.

Beberapa kasus besar lainnya, kata Steven, yaitu adanya kasus korupsi mafia tanah yang melibatkan banyak oknum pejabat negara.

"Ada juga kasus besar yang melibatkan badan yang mengurus soal pertanahan, khususnya dalam percaloan tanah. Dan itu sedang LAKRI investigasi. Nilainya luar biasa besar," kata dia.

"Nantinya kami akan melakukan jumpa pers secara resmi terkait temuan-temuan LAKRI agar publik mengetahui kasus tersebut. Indikasi ini melibatkan oknum-oknum pejabat negara yang saat ini duduk di dalam Pemerintahan," ungkapnya.

Selain itu, LAKRI juga ikut menyelidiki terkait dugaan adanya kasus korupsi dana kesehatan Covid-19.

Baca Juga: KPK Berhentikan Kasus BLBI Sjamsul Nursalim, Mardani Ali Sera : Korupsi E-KTP Akan Mengalami Hal Sama

"Juga ada kasus-kasus penyelewengan dana kesehatan dan dana Covid-19. Sementara yang kita lakukan adalah mengumpulkan data-data dan informasi yang lengkap, dan nantinya akan kami laporkan kepada KPK," katanya.

Sementara itu, dalam pelaksanaan Rapimnas kemarin, ada beberapa poin penting yang dihasilkan LAKRI.

Salah satunya pembenahan struktural Dewan Pimpinan Nasional LAKRI mulai dari jajaran tertinggi Pelindung, Direktur-Direktur dan Pengurus.

Lebih lanjut Steven mengungkapkan, kinerja LAKRI di daerah sejauh ini sangat luar biasa.

Baca Juga:   KPK Stop Kasus BLBI Sjamsul Nursalim Rocky Gerung : Kewenangan KPK Bertambah, Melindungi Koruptor

Koordinasi dan pemantauan serta kerjasama antara LAKRI Pusat dengan LAKRI di daerah hingga ke pelosok-pelosok berjalan baik termasuk dengan aparat terkait terutama yang bergerak di bidang anti rasuah, baik dari Kejaksaan, Kepolisian, dan KPK.

Steven mengungkapkan, setiap temuan yang ditemukan oleh Anggota LAKRI di daerah selalu dikoordinasikan dengan baik, sehingga LAKRI dapat mengungkap banyak kasus-kasus dan indikasi tindak pidana korupsi.

"Saya berharap kerja keras dari semua jajaran serta Pimpinan dapat berlanjut seperti yang sudah ada saat ini," imbuhnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x