GALAMEDIA - Akibat tergerus air, kirmir Sungai Cisangkan yang berada di depan Pasar Antri Baru (PAB) Jalan Sriwijaya, Kota Cimahi ambruk.
Agar longsoran tanah tidak meluas, pihak Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi, untuk sementara melakukan pemasangan lapisan karung pasir dan tiang kayu.
Berdasarkan pantauan di lokasi, Rabu 7 April 2021, terdapat dua titik kirmir yang ambruk. Bagian atas kirmir merupakan area parkir kendaraan di pasar tersebut.
Kepala DPKP Kota Cimahi, Muhammad Nur Kuswandana mengatakan, kirmir tersebut ambruk dipicu debit sungai yang deras saat hujan turun.
Baca Juga: Identitas Disebar Densus 88, Polda Jabar Ikut Buru Tiga Terduga Teroris
"Kirmirnya sudah tua, dan mulai lapuk. Saat hujan, arus sungai cukup deras, sehingga mengikis bagian bawah tanah hingga lapisan atasnya tertarik dan ambruk," ujarnya.
Berdasarkan pendataan DPKP Kota Cimahi, dimensi kirmir yang rusak berkisar panjang 15 meter dan tinggi 3-4 meter. Untuk mencegah longsoran tanah meluas, dilakukan pemasangan karung pasir dan tiang kayu penahan.
"Penanganan sementara dengan karung pasir penahan longsor dan tiang kayu. Karena diatasnya tempat parkir sedangkan hanya ditahan oleh kirmir, jadi terlalu berat menahan beban," ucapnya.
Pihaknya akan membuat desain tembok penahan tanah (TPT) untuk perbaikan kirmir tersebut. Namun, untuk pengerjaannya baru bisa dilakukan tahun depan.