Network
GALAMEDIA – Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menggelar pelepasan ekspor perdana komoditas makanan berbasis hasil pertanian ke Australia, 9 April 2021.
Pelepasan tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
"Kementerian Perdagangan mengapresiasi HIPMI yang berhasil mengekspor produk-produknya ke Australia," ujar Lutfi yang dikutip Galamedia dari akun Twitter resmi Kementerian Perdagangan (Kemendag), @Kemendag, Rabu, 14 April 2021.
"Ekspor perdana ini menjadi langkah awal HIPMI berkontribusi dalam menduniakan Indonesia sehingga kemanapun kita pergi kita dapat menemui produk-produk Indonesia dengan mudah," ungkapnya.
Baca Juga: Lucinta Luna Tampil Berhijab dalam Musik Video 'Syukur', Simak Lirik Lengkapnya
Indonesia lepas ekspor komoditas makanan berbasis hasil pertanian ke Australia pekan lalu.#GenjotEkspor#AyoDagang— Kemendag (@Kemendag) April 14, 2021
Selain itu, Lutfi juga menyebut bahwa produk tersebut akan segera menjadi primadona di luar negeri khususnya di negeri kangguru.
Di sisi lain, pergerakkan HIPMI tersebut turut diberi apresiasi oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kasan.
Baca Juga: Tagar #Indonesiasaysorryforthailand Trending Topic, Warga Indonesia Meminta Maaf Kepada Thailand
Kasan menyebut, bahwa pergerakkan tersebut merupakan langkah yang baik untuk HIPMI.
Tidak hanya HIPMI, Kasan juga turut memberikan apresiasi kepada Kemendag yang telah memberi andil besar dalam pergerakkan tersebut.
"Kementerian Perdagangan terus mendorong para pelaku usaha, khususnya usaha kecil dan menengah (UKM) untuk bisa menjangkau dan menjadi pemain global," ujar Kasan.
Selain itu, Kasan juga meminta kepada HIPMI untuk segera meningkatkan jumlah pengusaha, produk, serta negara tujuan ekspor.
Selang 4 hari kemudian, Lutfi menggelar kunjungan kerja ke Bandung, Jawa Barat.
Dalam kunjungan tersebut, Lutfi turut ditemani Gubernur Jawa Bara, Ridwan Kamil untuk melakukan kunjungan ke sebuah UKM di Bandung.
UKM yang dimaksud adalah UKM Mycotech Lab. UKM ini merupakan pengembangan kulit nabati berbahan jamur dan 0 emisi. Pengembangan ini merupakan satu-satunya di Asia.
Dalam pertemuan tersebut, Lutfi mengungkapkan bahwa pemerintah akan memberikan dukungan penuh untuk mengembangkan UKM tersebut.
Hal tersebut semata-mata dilakukan untuk membantu memulihkan kondisi perekonomian Indonesia. Selain itu, Lutfi meminta kepada pelaku usaha tersebut untuk melakukan kolaborasi dengan lokapasar atau marketplace supaya mereka bisa menjadi pelaku usaha global yang tidak hanya konvensional tetapi juga digital.
Untuk menunjang hal tersebut, Lutfi menyebut bahwa pihaknya akan menyediakan pendampingan dan konsolidator kepada mereka untuk memenangkan persaingan dan berjaya di pasar global.
Sebagai informasi, Ketua Umum (Ketum) Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer menyebut terdapat 5 menteri yang layak untuk di-reshuffle dalam kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dua dari 5 menteri yang dimaksud adalah Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi dan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
Immanuel menilai bahwa Mendag Lutfi dan Mentan Syahrul tidak dapat mengatasi kisruh impor beras yang menghebohkan publik beberapa minggu silam.***
