Pantas Banten sangat maju. Pemerintahnya begini. Tidak tahu membedakan mana wilayah privat dan publik. https://t.co/eiQzKw4ICv— Saidiman Ahmad (@saidiman) April 14, 2021
Baca Juga: Kinerja PPKM Mikro Jawa Barat Tertinggi di Indonesia
"Tidak tahu membedakan mana wilayah privat dan publik," ungkapnya.
Cuitan tersebut tentunya menuai beragam komentar dari warganet baik itu yang pro maupun yang kontra.
"Aturan2 populis yang mudah dibikin dan dieksekusi,biasanya digunakan untuk kedok perilaku korup. Lebih mementingkan kulit,dibanding isi.Waspada!," tulis pemilik akun @segopecels.
"Kasihan ya orang sedang lagi susah pandemi jarang yg beli tambah susah," tulis pemilik akun @ROROMENDUT.
"menuju industri 4.0," tulis pemilik akun @bokohalal.
"ini privat daerah Banten..ngapain elu bacot?," tulis pemilik akun @ElFaani.
Perlu diketahui, kabar tersebut Saidiman peroleh dari seorang warganet melalui cuitannya di akun Twitter pribadinya @muchlis_ar.
"Kota yang lebih galak dari Tuhan. Restoran Nekat Buka Siang Hari, Terancam Penjara dan Denda Rp 50 Juta," tulis pemilik akun @muchlis_ar.