Setelah melihat fenomena tersebut, Nicho Silalahi menduga, KRI Nanggala 402 sempat memergoki kapal selam dari negara lain.
“Jika begini mangkin liar lagi pikiranku. Apa mereka memergoki ada kapal selam pihak lain ? Apa latihan tembak torpedo itu cuma sebatas alibi untuk menutupi malu doank ?,” kata Nicho Silalahi.
Oleh karena itu, Nicho Silalahi berharap kepada pemerintah agar dapat segera menemukan rekaman percakapan antara kru KRI Nanggala 402 dengan pusat komando.
“Semoga rekaman percakapan antara KS dengan pusat komando diungkap ke publik, sebab sangat janggal bagiku,” pungkas Nicho Silalahi.
Sebagai informasi, KSAL Laksamana TNI Yudo Margono menyebut, KRI Nanggala 402 dinyatakan hilang kontak di Laut Bali pada saat sedang melakukan uji tembak torpedo.
Menurut Yudo, sebelum hilang kontak, KRI Nanggala 402 sempat mengirim sinyal tempur.
Dengan adanya sinyal tersebut, Yudo menegaskan bahwa KRI Nanggala 402 tidak mengalami blackout.
Hal tersebut menandakan bahwa sistem kelistrikan KRI Nanggala 402 masih menyala sehingga cadangan oksigen dapat bertahan hingga 5 hari kedepan.