Yan Harahap Beberkan Bukti Kekuatan Alutsista di Era SBY: Ini SBY, Bukan Jokowi!

- 26 April 2021, 16:05 WIB
SEORANG peserta memasuki kendaraan taktis (rantis) yang dipamerkan pada Pameran Alutsista di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis, 23 Januari 2020.
SEORANG peserta memasuki kendaraan taktis (rantis) yang dipamerkan pada Pameran Alutsista di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis, 23 Januari 2020. /ANTARA/

GALAMEDIA – Deputi Strategi dan Kebijakan Balitbang DPP Partai Demokrat, Yan Harahap mengaku geram dengan tudingan buzzer Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Buzzer Presiden Jokowi menuding bahwa SBY tidak pernah melakukan peremajaan terhadap alat utama sistem senjata (alutsista) selama menjabat sebagai Presiden Indonesia.

Maka dari itu, Yan Harahap langsung membeberkan bukti yang menunjukkan bahwa segala tudingan buzzer Presiden Jokowi yang dilayangkan kepada SBY itu tidak benar.

Baca Juga: Link Streaming Ikatan Cinta 26 April 2021: Gawat! Mama Rosa Pingsan Tahu Hasil Tes DNA Reyna?

Yan Harahap menyebut, di era kepemimpinan Presiden SBY dulu, alutsista selalu menjadi perhatian penting.

“Untuk diketahui buzzer Jokowi, bahwa di era SBY alutsista menjadi perhatian penting,” kata Yan Harahap yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, Yan Harahap, Senin 26 April 2021.

Hal tersebut dapat dibuktikan dengan data anggaran alutsista dari tahun 2004 hingga 2014. Pada tahun 2004, pemerintahan di era kepemimpinan Presiden SBY mengucurkan dana sekitar Rp 21,4 triliun untuk alutsista.

Kemudian memasuki tahun 2005 hingga 2009, anggaran untuk alutsista yang dikeluarkan SBY relatif stabil di kisaran Rp 30 triliun.

Baca Juga: Ikatan Cinta 26 April 2021: Lagi, Andin Diculik, Al dan Papa Surya Khawatir

Sementara dari tahun 2010 hingga 2011, anggaran untuk alutsista yang dikeluarkan SBY melonjak secara drastis hingga menembus angka sekitar Rp 50 triliun.

Selanjutnya masuk ke tahun 2012, anggaran untuk alutsista yang dikeluarkan SBY melonjak secara drastis hingga menembus angka sekitar Rp 70 triliun.
.
Kemudian memasuki tahun 2013 hingga 2014, anggaran untuk alutsista yang dikeluarkan SBY relatif stabil di kisaran Rp 83,4 triliun.

Berdasarkan data tersebut, Yan Harahap menuturkan bahwa anggaran untuk alutsista mengalami peningkatan hampir 400 persen dari 2004 hingga 2014.

“Anggaran TNI & Pertahanan Negara pun meningkat hampir 400 persen,” ungkap Yan Harahap.

Baca Juga: Tragedi KRI Nanggala 402, Menhan Prabowo Ucap Belasungkawa dan Akan Berikan Beasiswa Penuh

Dari anggaran tersebut, Yan Harahap menyebut, pemerintahan Presiden SBY mampu membeli beragam jenis pesawat di mulai dari pesawat Sukhoi, CN235, hingga T-50i sebagai alat penunjang di sektor pertahanan udara.

Selain itu, terdapat beragam helikopter di mulai dari helikopter APACHE hingga BELL412EP.

Sementara untuk pertahanan di darat, pemerintahan Presiden SBY mampu membeli sistem roket artileri MLRS, tank Leopard, mobil Komodo, kendaraan peluncur roket R-HAN, hingga tank Anoa.

Sedangkan untuk pertahanan di laut, pemerintahan Presiden SBY mampu membeli kapal perang KORVET hingga KCR60.

Baca Juga: Larangan Mudik, Pemkot Bandung Siapkan Sejumlah Aturan Menghadapi Aktivitas Lebaran 2021

Tidak hanya itu, Yan Harahap menyebut, SBY juga turut memperhatikan kekuatan personel TNI. Pada tahun 2004, Indonesia memiliki 353.963 personel TNI.

Sementara pada tahun 2013 mengalami kenaikan jumlah personel TNI hingga menembus angka 415.805.

“Ingat, di era SBY, bukan Jokowi!,” pungkasnya. ***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x