Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna Melaksanakan Pidato Perdana, Ini Yang Diungkapnya

- 26 April 2021, 17:33 WIB
Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna didampingi Wakil Bupati Bandung H. Sahrul Gunawan saat melaksanakan pidato perdana di Lapangan Upakarti Kantor Bupati Bandung Soreang, Senin, 26 April 2021.
Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna didampingi Wakil Bupati Bandung H. Sahrul Gunawan saat melaksanakan pidato perdana di Lapangan Upakarti Kantor Bupati Bandung Soreang, Senin, 26 April 2021. /Engkos Kosasih/Galamedia/

Kang DS pun mengaku masih mengingat diawal pandemi harga masker yang melonjak, termasuk harga hand sanitizer. Bahkan alat pelindung diri sempat hilang yang diduga akibat adanya oknum spekulan yang menimbun barang-barang itu dengan harapan harga jual lebih menguntungkan bagi dirinya sendiri.

Baca Juga: Genap Berusia 22 Tahun, Ini Perjalanan Karier Aktris Ranty Maria

Ia pun mengaku prihatin disaat ada pihak-pihak yang menimbun sembako untuk kepentingan pribadi, tanpa memikirkan orang banyak. Dampaknya harga barang melambung.

"Seolah mereka selamat bagi dirinya sendiri, karena tidak memikirkan mereka yang membutuhkan uluran tangan seperti anak yatim dan kaum dhuafa," katanya.

Kang DS pun menuturkan di tengah pandemi ini merupakan bagian dari ujian. Apakah menjadi beradab atau egois hanya untuk mementingkan sendiri? Apakah menjadi manusia terbaik?

"Hari ini, saya mengajak untuk sama-sama melaksanakan pembangunan kembali nilai-nilai luhur yang diajarkan urang Sunda. Secara historis balik ka Bandung sama dengan balik ka Indung. Jati diri Bandung laksana seorang ibu deuduhan empati dan kasih sayang memiliki jiwa kasih sayang," ungkapnya.

Kang DS sebagai Bupati Bandung mengedepankan prinsip pemimpin sebagai pelayan warga. "Pemimpin harus melayani rakyatnya dengan penuh keikhlasan, bukan dilayani," ungkapnya.

Baca Juga: Link Streaming Ikatan Cinta 26 April 2021: Gawat! Mama Rosa Pingsan Tahu Hasil Tes DNA Reyna?

Ia pun berharap kedepannya ada peningkatan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam pelayanan administrasi kependudukan.

"Tidak boleh ada antrian lagi rakyat mengurus dokumen administrasi kependudukan maupun hal lainnya. Kita harus bisa menghadirkan pelayanan terbaik melalui program digitalisasi kepada masyarakat. Pelayanan publik kepada masyarakat menjadi prioritas," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x