Faisal Basri: Rezim Jokowi Sedang Menggali Kuburannya Sendiri

- 7 Mei 2021, 22:56 WIB
Ekonom senior, Faisal Basri.*
Ekonom senior, Faisal Basri.* //ANTARA/

GALAMEDIA - Ekonom senior Faisal Basri kembali melontarkan kritik terhadap pemerintah terkait berbagai kebijakan yang dikeluarkan akhir-akhir ini.

Faisal Basri menyoroti misalnya terkait datangnya WNA asal China yang baru-baru ini sempat menghebohkan publik karena bertepatan dengan masa larangan mudik.

Selama Maret 2021 kata Faisal Basri, pekerja China masuk sebanyak 2.513 orang melalui Bandara Sam Ratulangi. Hal itu kata dia, meningkat sebanyak dua kali lipat dibandingkan bulan Februari.

"Selama Maret 2021, pekerja asing asal China masuk sebanyak 2.513 orang lewat bandara Sam Ratulangi, naik lebih 2 kali lihat dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 1.027 orang," kata Faisal Basri melalui akun Twitternya dikutip Galamedia Jumat, 7 Mei 2021.

Ia menjelaskan bahwa jumlah tersebut hanyalah jumlah yang dapat dilacak, bisa jadi faktanya lebih banyak dari itu.

Baca Juga: Rombongan WNA Asal China Masuk RI di Masa Larangan Mudik, Dirjen Imigrasi: Sudah Peroleh Rekomendasi

"Itu jumlah yang terlacak. Kenyataannya boleh jadi lebih banyak," jelasnya.

"Dari Barat sampai Timur berjajar pekerja China," lanjut dia.

Lebih lanjut Faisal Basri mengungkapkan perihal pengangguran yang kini semakin meningkat, hal itu nampak kontras dengan berdatanganya tenaga kerja China ke Tanah Air.

"Pada Februari 2021, pengangguran tertinggi adalah pada kelompok usia muda (15-24 tahun), yaitu 18,03%, naik dari 16,31% pada Februari 2020," ujarnya.

"Penganggur lulusan SMK tertinggi (11,45%), menyusul SMA (8,55%), Universitas (6,97%)), dan Diploma I/II/III (6,61%)," jelasnya lagi.

Bahkan ia menyebut, pengangguran yang relatif muda dan berpendidikan adalah sasaran empuk direkrut jadi teroris.

Baca Juga: Pegawai KPK Ditanya 'Bersedia Lepas Jilbab?', Gus Nadir: Tak Ada Kaitan dengan Wawasan Kebangsaan

Ia mencontohkan apa yang terjadi di Timur Tengah, disebutnya memiliki ciri yang sama.

"Jadi penganggur kian muda dan berpendidikan relatif tinggi. Mereka sasaran empuk direkrut jadi teroris. Semua negara yang bergejolak di Timur Tengah (Arab Spring) berciri sama: penganggur usia mudanya sangat tinggi," katanya.

Dengan indikasi yang seperti dijelaskannya, ia mengatakan bahwa UU Cipta Kerja kini telah menunjukan keberhasilan namun menciptakan lapangan kerja untuk warga asing.

"Ternyata, UU Cipta Kerja telah menunjukkan keberhasilannya, tetapi menciptakan lapangan kerja untuk warga asing," papar Guru Besar UI itu.

Baca Juga: PDIP Bela Bobby Nasution: Gubsu Edy Gagal Jadi Negarawan, Kekanak-kanakan!

Faisal Basri juga menyindir pemerintah yang sedang berkuasa saat ini yang dinilainya seperti sedang menggali kuburannya sendiri.

"Rezim yang sedang berkuasa sedang menggali untuk kuburnya sendiri," pungkasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x