Masih rendahnya capaian vaksinasi lansia ini, menurut Ngatiyana karena banyak lansia yang enggan datang ke puskesmas.
"Namun setelah pindah ke kelurahan atau sekolah mereka mau dibawa untuk di vaksin. Puskesmas yang melakukan vaksin lansia ada 2 yakni Padasuka dan Citeureup untuk pelaksanaan vaksin tahap 2, tidak berubah karena untuk lansia yang sebelumnya sudah di vaksin (tahap 1)," ujar Ngatiyana.
Pihaknya bertekad akan menyelesaikan vaksinasi Covid-19 bagi lansia sampai mei ini. "Kita kejar, kerja keras target harus tercapai. Kita turun tangan, kita jemput bola sampai sampai tingkat RW," ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, drg Pratiwi menambahkan, Gebyar Vaksinasi Covid-19 itu juga memberikan kesempatan bagi masyarakat yang non lansia atau usia 18-59 untuk ikut disuntik vaksin. Dengan syarat harus membawa dua orang lansia ke lokasi vaksinasi.
Syarat lainnya hanya cukup membawa KTP dan nomor telepon aktif. "Jadi kita berikan vaksin gratis untuk 1 orang pendamping yang membawa 2 orang Lansia," jelas Pratiwi.
Diakuinya masih ada sekitar 2 persen lansia yang enggan diberikan vaksin Covid-19. Ada berbagai kemungkinan yang menjadi penyebabnya. Seperti tidak diizinkan anaknya hingga membaca informasi hoax seputar vaksinasi.
Untuk itu, Pratiwi berharap para kader kesehatan, kader PKK hingga RT, RW bisa memberikan informasi yang valid kepada masyarakat terkait vaksin Covid-19 yang aman, halal dan berkualitas.
"Diimbau kepada seluruh masyarakat Cimahi yang punya saudara, usianya 60 tahun ke atas agar dibawa ke fasilitas vaksinasi di Kota Cimahi," imbuh Pratiwi.