Gencatan Senjata Israel-Palestina, Ketua MUI: Umat Islam Melakukan Perang untuk Perdamaian Bukan Bikin Onar

- 22 Mei 2021, 20:51 WIB
 Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Cholil Nafis.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Cholil Nafis. //Antara

GALAMEDIA - Setelah 11 hari terlibat konflik, Israel dan pejuang Palestina yakni Hamas sepakat untuk melakukan gencatan senjata.

Gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang merupakan pejuang Palestina itu pun akhirnya diapresiasi oleh para warga sipil di kedua negara.

Hamas dan para pendukungnya merayakan gencatan senjata dengan Israel sebagai tanda kemenangan bagi rakyat Palestina.

Mereka berbondong-bondong dan tumpah ruah memenuhi jalanan di dekat komplek Masjid Al-Aqsa, Yerusalem.

Baca Juga: Konflik Israel-Palestina Mereda, Haikal Hassan: Kini Arahkan Hati dan Pikiran untuk Kebebasan HRS

Namun dibalik gencatan senjata antara Israel dan Hamas tersebut, kondisi beberapa daerah di Palestina sangat memprihatinkan.

Pohon-pohon dan gedung bertingkat rusak akibat hantaman rudal yang dilancarkan Israel ke wilayah Palestina.

Selain itu, terdapat juga warga sipil Palestina yang banyak menjadi korban terutama dari kalangan perempuan dan anak-anak.

Menanggapi banyaknya korban berjatuhan dari pihak Palestina, membuat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Nafis pun ikut bersuara.

Melalui akun Twitter pribadinya, Cholil mengatakan bahwa umat Islam itu melakukan perang untuk sebuah perdamaian.

Baca Juga: Anies Baswedan Disebut Dapat Rumah Mewah, Begini Reaksi Heboh Ferdinand Hutahaean

Cuitan Ketua MUI KH Cholil Nafis./Twitter.com
Cuitan Ketua MUI KH Cholil Nafis./Twitter.com

Baca Juga: Jadwal Lengkap Liga Inggris Pekan Terakhir, 23 Mei 2021: Tiga Tim Berebut Tiket Liga Champions

Cholil juga menegaskan bahwa umat Islam, ketika berperang itu bukan untuk membuat onar apalagi sampai melakukan pembunuhan.

"Umat Islam melakukan perang untuk perdamaian bukan bikin onar apalagi pembunuhan," ujarnya, dikutip Galamedia, Sabtu 22 Mei 2021.

Ia juga menyoroti banyak korban dari Palestina yang merupakan kalangan sipil terutama anak-anak dan perempuan.

Cholil menegaskan bahwa dalam perang, anak-anal dan perempuan itu tidak boleh dibunuh.

Tak hanya mengatakan anak-anak dan perempuan saja yang tidak boleh dibunuh, Cholil juga menyoroti pohon-pohon yang dirusak selama masa perang.

"Jadi anak, wanita tak boleh dibunuh dan pohon pun jgn dirusak," katanya.

Baca Juga: Balad Jokowi Membela: Pimpinan Hamas Tahu Betul Siapa Presiden Jokowi

Seperti diketahui, aksi saling serang rudal dan roket antara Israel-Hamas selama 11 hari itu, menyebabkan runtuhnya bangunan-bangungan di wilayah Palestina.

Tak hanya itu, korban dari kalangan sipil pun berjatuhan , terutama anak-anak dan perempuan.

Akan tetapi, terlepas dari konflik selama 11 hari itu, Cholil sangat mengapresiasi gencatan yang dilakukan oleh Israel dan kelompok pejuang Palestina yakni Hamas.

Bahkan menurutnya, ketika Israel mengajak gencatan senjata terhadap Palestina, maka akan disambut dengan takbir perdamaian.

Baca Juga: Jelang Pilkades, P2KD Cibiruhilir Dilantik, Desa Cinunuk Baru Pendaftaran

"Makanya kalo Israel mengajak gencatan senjata akan disambut dg takbir lebaran dan takbir perdamaian," tuturnya.

Usai gencatan senjata tersebut, Cholil sangat berharap bahwa Palestina segera merdeka dan terlepas dari penjajahan Israel.

"Mudah-mudahan Palestina segera merdeka," pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah