GALAMEDIA - Publik Myanmar mendadak dikejutkan dengan kembali munculnya pemimpin yang digulingkan, Aung San Suu Kyi (75).
Kali ini, Suu Kyi muncul secara langsung di sidang pengadilan pada Senin untuk pertama kalinya sejak pemerintahannya digulingkan oleh militer dalam kudeta 1 Februari.
Demikian dikatakan pengacaranya kepada Reuters. Suu Kyi terlihat dalam keadaan sehat dan mengadakan pertemuan tatap muka dengan tim hukumnya selama sekitar 30 menit sebelum sidang, kata pengacara Thae Maung Maung.
Baca Juga: Dukung Pemberantasan Korupsi, Barikade 98 Desak KPK Dibersihkan dari Kekuatan Kelompok Kanan
Suu Kyi yang memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada 1991 atas upayanya membangun demokrasi, termasuk di antara lebih dari 4.000 orang yang ditahan sejak kudeta yang dilakukan kelompok militer di Myanmar.
Dia menghadapi dakwaan yang berkisar dari kepemilikan radio walkie-talkie secara ilegal hingga pelanggaran undang-undang rahasia negara.
Suu Kyi dalam pertemuannya dengan para pengacaranya "mendoakan agar orang-orang selalu sehat" dan juga secara jelas merujuk pada partai Liga Nasional untuk Demokrasi miliknya yang mungkin akan segera dibubarkan.
"Dia (Suu Kyi) mengatakan partai itu didirikan untuk rakyat sehingga partai itu akan ada selama rakyat ada," kata Thae Maung Maung kepada Reuters, dikutip kembali dari Antara.
Baca Juga: Nasabah BRI Dapat Banyak Keuntungan, Simak Perbandingan Biaya Transaksi Kartu Debit BRI di ATM