Pencucian Uang Bisa Hancurkan Integritas Sistem Keuangan

- 29 Mei 2021, 18:27 WIB
Webinar dengan tema
Webinar dengan tema /

Baca Juga: Apresiasi Jokowi, Ahmad Dhani Tegaskan Jika Dirinya Jadi Presiden, Abdee Slank Pasti Dijadikan Menteri

Bahaya
Ketua PPATK, Dr. Dian Ediana Rae, SH menyampaikan bahaya dari dampak tindak pidana pencucian uang jika tidak tertangani dengan baik. "Pencucian uang bahayanya sebesar apa sih," ujarnya.

Ia mencontohkan seperti yang sering diperlihatkan dalam film-film, misalnya soal jaringan narkoba Meksiko dan narkoba Kolombia. Hasil penjualan narkoba dicuci uangnya sampai sedemikian besar berpengaruh dalam berbagai sendi kehidupan.

"Bahkan sampai sekarang Kolombia dan Meksiko tidak bisa lepas dari narkoba dan traficking. Uang hasil kejahatan narkoba tidak bisa dikendalikan akhirnya, negara itu tidak bisa dikendalikan," jelasnya.

"Apakah Indonesia punya potensi seperti itu? Mari kita renungkan bersama," jelasnya.

Data dari BNN, jumlah pengguna narkoba di Indonesia sudah mencapai angka 5 juta, yang terkait dengan misalnya hasil analisis PPATK bahwa transaksi narkoba mencapai triliunan.

Baca Juga: Nayapati Residence, Rumah Bernapas Persembahan Kota Baru Parahyangan

Kalau itu terus berkembang, pencucian uang berjalan massif bisa dipastikan akan berpengaruh kepada yang lain. Jika memasuki dunia politik, akan menjadi hal yang sulit untuk dicegah.

"Dampak tindak pidana kejahatan pencucian uang memang sangat luar biasa. Belum lagi hasil korupsi juga sudah sangat besar, jangan-jangan mencapai ratusan triliun. Kejahatan illegal loging, illegal mining, illegal fishing dan macam-macam itu kemudian diakumulasikan tidak sedikit jumlahnya," tuturnya.

Menurutnya, dampak pencucian uang akan merusak integritas sistem keuangan Indonesia. Jika pencucian uang tidak terdeteksi, akan mengganggu hal lain, investasi terganggu, ekonomi terganggu.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x