Menurutnya, podcast itu bisa menjadi media berbagai pihak dalam berkomunikasi dengan masyarakat.
Idealnya, dengan adanya berbagai tayangan melalui medsos itu, pihaknya berharap bisa mendapatkan feedback dari masyarakat.
"Feedback dari masyarakat itu kemudian diolah untuk dijadikan kajian dalam memberikan yang terbaik sesuai dengan ekspektasi dan perspektif pemilihan. Jadi edukasi secara umum menggunakan podcast," jelasnya.
Hari ini, KPU Kabupaten Bandung juga memperbaharui dan melakukan update websitenya. Harapannya, dapat terus meng-update berita-berita yang dapat mengeduksi masyarakat.
Baca Juga: Agama dan Pancasila Jangan Dipertentangkan, Gubernur NTB: Kaidah dan Nilai-nilainya Sangat Indah
"Ada beberapa media yang kita sajikan, biar masyarakat yang memilih. Bisa mengetahui dari website-nya maupun bisa melalui google. Bisa juga melalui wikipedia. Kontennya pun kita berharap bisa terisi oleh pakar-pakar atau ahli-ahli yang berkompeten," katanya.
Berikutnya, lanjut Agus, pihaknya turut meng-update tampilan maupun layanan KPU Library Coffee Corner (KLCC).
Dengan adanya KLCC ini, ia berharap bisa mengkombinasikan antara dua tema yaitu library dan coffee dengan tagline "ngopi d'lu" (ngobrol pintar demokrasi dan pemilu).***