Belum Ada Aksi Nyata Soal Haji 2021, Aktivis Kemanusian Ini Berikan Usulan Untuk Menag, Dirjen Haji, dan BPKH

- 4 Juni 2021, 16:59 WIB
Aktivis kemanusiaan, Azzam Mujahid Izzulhaq.
Aktivis kemanusiaan, Azzam Mujahid Izzulhaq. /Instagram/@azzamizzulhaq

 

GALAMEDIA – Founder dan CEO AMI Group sekaligus seorang aktivis kemanusiaan, Azzam Mujahid Izzulhaq turut buka suara terkait Haji 2021.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia melalui Menteri Agama (Menag) memastikan tidak akan memberangkatkan Jemaah untuk melaksanakan ibadah Haji tahun 2021.

Kebijakan tersebut diambil setelah Menag menerima informasi dari Kerajaan Arab Saudi.

“Pemerintah Arab Saudi belum membuka layanan haji,” ujar Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, Kamis, 3 Juni 2021.

Yaqul Cholil atau biasa disebut Gus Yaqut itu menegaskan, Pemerintah Indonesia menghormati keputusan Arab Saudi.

Pembatalan haji sendiri sudah ditetapkan lewat Keputusan Menteri Agama Nomor 660 Tahun 2021 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji pada Pemberangkatan Ibadah Haji 1442 H/2021 M.

Baca Juga: HRS Dituntut 6 Tahun Penjara di Kasus RS Ummi, Refly Harun: JPU Mengkandangkan HRS dengan Pasal Basi

Dalam keterangannya, Gus Yaqut menjelaskan, hingga saat ini belum ada negara khususnya pengirim calon jamaah haji yang mendapat kouta, karena belum adanya penandatanganan nota kesepahaman dengan Arab Saudi.

“Ini bahkan tidak hanya Indonesia, tapi semua negara. Jadi sampai saat ini belum ada negara yang mendapat kuota, karena penandatanganan nota kesepahaman memang belum dilakukan,” jelasnya.

Belum ada MoU itu berdampak pada persiapan penyelenggaraan ibadah haji. Sebab, berbagai persiapan yang sudah dilakukan, belum dapat difinalisasi.

Untuk layanan dalam negeri misalnya, kontrak penerbangan, pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih).

Kemudian penyiapan dokumen perjalanan, penyiapan petugas, dan pelaksanaan bimbingan manasik, semuanya baru bisa diselesaikan apabila besaran kuota haji sudah diterima dari Saudi.

Lantas kabar ini mulai heboh dikalangan masyarakat bahkan netizen mulai menghujat Menag di Twitter menggunakan tagar #Menag sampai menjadi trending topic.

Azzam Mujahid Izzulhaq pun memberikan ususal kepada para pihak terkait. Usul dia pertama, Menag Direktorat Jenderal (Dirjen) Haji, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), serta bank lainnya segera melakukan konferensi pers.

Baca Juga: Heran Soal Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji Indonesia, Fadli Zon: Baru Kali Ini Sejak Jaman Hindia Belanda

Kedua, Menag dan jajarannya segera menjelaskan alasan pembatalan dengan rinci. Ketiga, BPKH dan jajarannya menjelaskan dana haji aman.

Hal ini ia sampaikan melalui Twitternya @AzzamIzzulhaq, Jumat, 4 Juni 2021.

“Usulan saya: Menteri Agama dan Dirjen Haji, BPKH dan juga Direksi Bank-bank penyimpan ONH mengadakan konferensi pers bersama. Menteri Agama dan jajaran terkaitnya menjelaskan secara detail alasan pembatalan. BPKH dan Bank-bank penyimpan ONH menjelaskan dana haji aman tersedia,” tulisnya. ***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x