Sah! Nadiem Makarim Tetapkan Megawati Sebagai Profesor, Tokoh Papua: Sudah Pasti, Balas Jasa

- 12 Juni 2021, 11:22 WIB
Presiden Indonesia ke-5 Prof. Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri (tengah) berswafoto bersama Ketua DPR Puan Maharani (kanan) dan Menteri Pertahanan Prabowo Soebianto (kiri) seusai prosesi Pengukuhan Guru Besar, di Aula Merah Putih, Universitas Pertahanan, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/6/2021).
Presiden Indonesia ke-5 Prof. Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri (tengah) berswafoto bersama Ketua DPR Puan Maharani (kanan) dan Menteri Pertahanan Prabowo Soebianto (kiri) seusai prosesi Pengukuhan Guru Besar, di Aula Merah Putih, Universitas Pertahanan, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/6/2021). /Antara/Yulius Satria Wijaya/



GALAMEDIA - Masih hangat diperbincangkan publik terkait presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri resmi menyandang gelar Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik Fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan, Bogor, Jawa Barat.

Pemberian gelar Profesor Kehormatan untuk Megawati ditetapkan lewat Keputusan Mendikbud Ristek RI Nadiem Makarim Nomor 332371/mpk.a/kp.05.00/2021.

Keputusan Nadiem Makarim tersebut dinilai oleh tokoh Papua, Christ Wamea lantaran untuk membalas jasa Megawati.

Baca Juga: Fahri Hamzah Sindir Pemerintah Soal PPN Sembako: Semangkuk Bakso Tanpa Pajak, Nikmat Rasanya

“Sudah pasti Nadiem tetapkan namanya juga balas jasa,” ujarnya dilansir Galamedia dari akun Twitter @PutraWadapi pada Sabtu, 12 Juni 2021.

Sebelumnya, Megawati mengucapkan terima kasih kepada Menhan Prabowo Subianto dan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim atas pengukuhan gelar Profesor Kehormatan Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik dari Universitas Pertahanan.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset,dan Teknologi Bapak Nadiem Anwar Makarim dan Menteri Pertahanan Letnan Jenderal TNI Purnawirawan Prabowo Subianto Djojohadikusumo atas kepercayaan yang diberikan kepada saya,” katanya dilansir Galamedia dari Antara pada Sabtu, 12 Juni 2021.

Baca Juga: PBNU Tolak Rencana PPn 12 Persen untuk Pendidikan dan Sembako, Tidak Tepat dan Nggak Berpihak pada Rakyat

Megawati mengatakan, pemberian gelar tersebut diterima dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab bagi pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia, terutama di dalam memperkuat tradisi intelektual dalam seluruh aspek kehidupan.

Dia juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Senat Akademik, Dewan Guru Besar, dan segenap Civitas Akademika Unhan karena telah mengizinkan dirinya menjadi Profesor Kehormatan.

Adapun sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju menghadiri sidang senat terbuka pengukuhan gelar Profesor Kehormatan Megawati di Unhan, Bogor, Jawa Barat pada Jumat, 11 Juni 2021.

Baca Juga: Cegah Kegawatan, Deteksi Dini Covid-19 ke Fasyankes, Masyarakat harus kenali Gejala dan Bertindak Cepat

Tampak hadir Prabowo Subianto, Nadiem Makarim, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma, Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Menhub Budi Karya Sumadi, Menpan RB Tjahjo Kumolo, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, serta Setkab Pramono Anung.

Seperti diketahui, Rektor Unhan RI Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian menyebutkan bahwa pemberian gelar itu juga tidak terlepas dari kepemimpinan Megawati dalam menghadapi krisis multi dimensi di era pemerintahannya.

Menurutnya, Unhan mencatat keberhasilan Megawati saat di pemerintahan dalam menuntaskan konflik sosial seperti penyelesaian konflik Ambon, penyelesaian konflik Poso, pemulihan pariwisata pasca bom Bali, dan penanganan permasalahan TKI di Malaysia.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 12 Juni 2021: Dewa Sengaja Buat Nana Cemburu

"Ibu Megawati menjadi presiden pertama perempuan di negara kita. Di era Ibu Megawati pertama kalinya diselenggarakan pemilihan umum legislatif dan presidensi secara langsung," katanya.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x