Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini menilai bahwa kenaikan tarif PPN ini berdampak pada kenaikan pada harga barang-barang dari tarif awal.
"Kenaikan tarif PPN ini akan menimbulkan effect price inflation atau kenaikan harga-harga barang, khususnya sembilan bahan pokok yang menjadi kebutuhan utama masyarakat," ungkap Syarief.
Politisi Partai Demokrat ini juga mengungkapkan bahwa kenaikan harga barang-barang akan kembali berefek pada penurunan daya beli masyarakat.
"Ketika harga barang naik yang disebabkan oleh tarif PPN maka akan berdampak pada penurunan daya beli masyarakat dan melemahkan sisi konsumsinya," ungkap Syarief.
Ia juga menilai jika rencana penetapan PPN pada jasa pendidikan dan alat-alat kesehatan juga tidak menunjukkan keberpihakan kepada Rakyat.
"Rakyat yang umumnya tidak mampu, butuh Kesehatan dan alat-alat kesehatan sebagai salah satu kunci pengobatan dan peningkatan kesehatan," ungkap Syarief Hasan.
Baca Juga: Fahri Hamzah Tetap Mati-matian Bela KPK Saat Firli Bahuri Kian Terpojok
Ia juga menyoroti rencana PLN yang akan mencabut subsidi 15,2 juta pengguna listrik yang disinyalir akan semakin mempersulit proses pemulihan ekonomi nasional.
"Tentu akan sangat sulit melakukan pemulihan ekonomi nasional karena daya beli masyarakat menjadi semakin lemah," tuturnya.