Tegas! Dedi Mulyadi Sebut Kejahatan Lingkungan Sama dengan Menyakiti Ibu Sendiri

- 16 Juni 2021, 16:45 WIB
Dedi Mulyadi Komisi IV DPR RI
Dedi Mulyadi Komisi IV DPR RI /dok.foto/DPR RI/

Menurutnya masyarakat adat yang tinggal di sekitar laut, sungai, hutan atau gunung adalah kelompok yang memiliki tekad konservasi.

Baca Juga: Gempa Megathrust Segmen Siberut Mengancam, Pakar: Bisa Terjadi Malam Ini, Besok atau 50 Tahun ke Depan

Mereka menganggap tempat tinggal sebagai lingkungan yang sakral dan harus dijaga kesuciannya sebagai amanah para leluhur.

"Maka bagi mereka bertuhan itu salah satunya adalah bersenyawa dengan alam," lanjut Dedi.

Selain itu masyarakat adat memiliki peran dalam menjaga kebhinekaan tanpa harus teriak-teriak seolah sebagai kelompok yang paling 'NKRI'.

Baca Juga: Wanti-wanti Potensi Gempa Berkekuatan 8,9, Pakar Gempa Ungkap 4 Syarat Terjadi Tsunami

Selain itu mereka juga berperan dalam menjaga bahasa ibu dan tradisi turun temurun di Indonesia.

Di sisi lain, kata Dedi, masyarakat adat juga tidak pernah membebani keuangan negara. Contohnya saja masyarakat Baduy yang menolak dana desa karena menganggap menerima berarti mengkhianati leluhur.

"Kemudian mereka adalah kelompok yang paling survive manakala negeri ini terjadi krisis energi atau perang. Merekalah masyarakat atau kelompok yang paling bisa bertahan dan aman," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x