Sebut Pemerintahan Jokowi Amburadul hingga Dukung HTI, Ferdinand Hutahaean Pernah Kritik Habis-habisan!

- 21 Juni 2021, 22:17 WIB
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. /Instagram @ferdinand_hutahaean

GALAMEDIA - Eks politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean adalah salah satu yang berada di barisan depan mendukung segala kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ferdinand yang selain mantap memberikan dukungan ke Jokowi, juga dikenal sebagai tokoh yang kerap memberikan kritik terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Berbagai kebijakan Anies selama ini selalu tak luput dari kritik Ferdinand.

Namun, sebelum dikenal sebagai pendukung Jokowi seperti sekarang ini, Ferdinand justru diketahui kerap memberikan kritik kepada Presiden Indonesia ketujuh itu.

Baca Juga: Jangan Lagi Memakai Masker Kain! Ternyata Begini Risikonya

Sebuah warganet di media sosial Twitter membagikan sebuah video lawas dimana Ferdinand melontarkan kritik 'habis-habisan' kepada Jokowi.

Dalam video tersebut bahkan Ferdinand menyebut pemerintahan Jokowi adalah paling amburadul. Hal itu dikatakan Ferdinand saat menyoroti kebijakan pembatalan pembebasan Abu Bakar Baasyir beberapa waktu yang lalu.

"Pemerintahan Jokowi ini paling amburadul, dalam sisi ketatanegaraan, ketataperintahan, administratur negaranya buruk sekali, manajemennya buruk sekali," kata Ferdinand seperti dalam cuplikan video yang dibagikan akun Twitter @Mudjibur_Rohman Senin, 21 Juni 2021.

"Bahwa pembebasan Abu Bakar Baasyir itu kan disampaikan langsung oleh Presiden, beliau yang menyatakan langsung akan dibebaskan dengan alasan kemanusiaan bahkan masyarakat pun meski agak terpecah menyikapinya tetapi ada rasa ikhlas dari masyarakat untuk membebaskan Ustaz Abu Bakar Baasyir ya karena memang usianya sudah sepuh," tegas Ferdinand dalam video.

Baca Juga: Kinerja Polri Dinilai Makin Memuaskan, Survei: Opini Publik Relatif Positif

Lantas selang beberapa hari kata dia, pembebasan kemudian dibatalkan dengan alasan dikaji ulang.

Dengan demikian ia menilai bahwa Presiden Jokowi tidak berdaulat sebagai Presiden.

"Jadi ini menunjukkan bahwa Pak Jokowi ini harus saya menyatakan tidak berdaulat sebagai Presiden bahkan negara kita pun terlihat tidak berdaulat," kata dia.

Ia lantas menduga bahwa ihwal pembatalan itu dikarenakan intervensi dari pihak asing kepada Presiden.

"Negara kita sedang tidak berdaulat dibawah pemerintahan Pak Jokowi," ucapnya.

Tak hanya itu, cuplikan video lain yang dibagikan oleh akun @barryallen bahkan menunjukkan ucapan Ferdinand yang mendukung gagasan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Baca Juga: Mulai Besok PPKM Mikro se-Indonesia Diperketat, Kegiatan di Tempat Ibadah Zona Merah Dibatasi

"Kita perjuangkan bahwa HTI pernah memperjuangkan khilafah, ini kan sebuah pemikiran, sebuah ideologi, pemikiran itu tidak boleh dibunuh, tidak boleh dibungkam," ucap Ferdinand dalam video.

Dengan alasan demikian, ia menjelaskan dirinya menolak pembubaran HTI dan mendukung HTI berjuang di jalur hukum.

"Maka kemarin kita menolak pembubaran HTI, kita dukung HTI berjuang di jalur hukum yang benar. Kalau ada yang salah dengan ajarannya, mari kita adili dimana salahnya?, biarkan HTI membela dirinya, dimana salahnya?, biarkan penuntut menuntutnya temukan salahnya dimana, mari kita bicarakan," paparnya.

Baca Juga: Makin Ganas! Kasus Covid-19 RI Melonjak, Per 21 Juni 2021 Bertambah 14.536 Orang, Kematian 294 Jiwa

Ia lantas mengkritik keputusan pemerintah membubarkan paksa HTI.

"Nah sekarang kan dibubarkan secara paksa tanpa proses yang sepatutnya ya, karena negara kita kan negara hukum bukan negara kekuasaan, Nah disitulah ada yang salah maka kemarin itu kita membela pihak HTI tidak boleh dibubarkan," tegas Ferdinand dalam video berdurasi 0,36 menit itu.

Namun demikian, tidak disebutkan dalam video kapan dan dimana video tersebut diambil.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah