Varian Delta Covid-19, WHO Sebut Lebih Menular: Vaksin Saja Tidak Akan Menghentikan Penularan

- 27 Juni 2021, 19:35 WIB
Ilustrasi Virus varian Delta.
Ilustrasi Virus varian Delta. /scimex.org/

GALAMEDIA – Pandemi Covid-19 hingga saat ini belum juga usai dan semakin diperparah dengan munculnya varian terbaru, yakni varian Delta.

Varian Delta dari virus tersebut membuat seluruh dunia khawatir, karena dinyatakan lebih menular dari varian lainnya.

Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus.

“Delta adalah varian yang paling menular dari varian yang diidentifikasi sejauh ini,” ucapnya pada Jumat, 26 Jumat 2021.

Baca Juga: Buntut Meme Jokowi BEM UI Ditindak Tegas Rektorat, Pihak UI: Melanggar Peraturan yang Ada

Tedros menjelaskan, WHO telah melaporkan bahwa varian ini sudah menyebar ke total 85 negara. Menurut pernyataannya, WHO prihatin dengan varian yang satu ini.

Selain itu, pihak WHO menyayangkan karena ada beberapa negara yang telah melonggarkan langkah-langkah mitigasi. Menurut WHO, hal ini yang membuat pandemi semakin lama.

Meski begitu, Tedros menjelaskan beberapa hal terkait varian tersebut.

“Cukup sederhana untuk mencegahnya sebab lebih banyak transmisi, lebih banyak varian.”

“Lebih sedikit transmisi, lebih sedikit varian, langkah-langkah kesehatan masyarakat dan vaksin menjadi lebih penting. Namun, sebagai komunitas global, kami gagal dalam pasokan vaksin Covid-19,” jelasnya.

Lebih lanjut, asisten Direktur Jenderal WHO untuk akses obat-obatan dan produk kesehatan, Mariangela Simao menuturkan, meski masyarakat sudah divaksin, masyarakat harus tetap mengginakan masker.

Baca Juga: Kaum Terdidik dan Aktivis Demokrasi Kampanyekan Presiden 3 Periode, Ketua MUI Sebut Sebuah Ironi

“Vaksin saja tidak akan menghentikan penularan masyarakat,” ucap Simao dalam keterangan.

“Orang-orang harus terus menggunakan masker secara konsisten, berada di ruang berventilasi, menjaga kebersihan tangan, jarak fisik, dan hindari berkerumun. Ini masih sangat penting, bahkan jika Anda divaksinasi ketika Anda memiliki transmisi komunitas. sedang berlangsung,” ungkapnya.

Sebagai informasi, varian Delta ditemukan pertama kali di India pada akhir tahun 2020. Varian ini oleh WHO diklasifikasikan sebagai variant of concern, artinya memiliki risiko penularan dan kesakitan yang lebih tinggi dibandingkan versi aslinya. ***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x