UI Panen Kritik Usai Panggil Mahasiswa Gara-gara Meme Jokowi 'The King of Lip Service'

- 28 Juni 2021, 09:40 WIB
 Poster tentang presiden Joko Widodo yang disampaikan BEM UI yang sekarang sedang jadi perbincangan warga net.
Poster tentang presiden Joko Widodo yang disampaikan BEM UI yang sekarang sedang jadi perbincangan warga net. /Instagram @adearmando1961/

GALAMEDIA - Kritik yang dilayangkan aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) berbuntut panjang.

Kritik BEM UI sebelumnya disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dengan mengunggah meme di akun media sosial  dengan menjuluki Jokowi, The King of Lip Service.

Imbasnya, tak lama usai meme viral di media sosial, rektorat memanggil beberapa aktivis BEM UI.

Baca Juga: Tujuh Orang Tewas dan 50 Orang Lainnya Mengalami Luka Akibat Ledakan di Dhaka Bangladesh

Kritik kini mengalir pada pihak UI yang dinilai membungkam suara mahasiswa.

Salah satunya dari eks Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah yang merespons pemanggilan rektorat terhadap mahasiswa khususnya BEM UI.

"Semoga tindakan rektorat UI tidak benar. Kampus harus menjadi sumber kebebasan," kata Fahri dalam cuitannya di akun Twitter seperti dikutip Galamedia, Senin (28 Juni 2021).

Baca Juga: Tujuh Orang Tewas dan 50 Orang Lainnya Mengalami Luka Akibat Ledakan di Dhaka Bangladesh

Ia menuturkan masa depan Indonesia adalah kebebasan sehingga kendati kini menghadapi  pandemi, pikiran harus tetap merdeka.

"Masa depan kita adalah kebebasan. Meski pandemi membelenggu fisik kita tapi jiwa dan pikiran harus merdeka," papar Fahri.

"Kampus adalah persemaian generasi kepemimpinan yang harus terlepas dari pengangkangan," pungkasnya.

Baca Juga: TERBARU! Harga Emas Hari Ini Senin 28 Juni 2021 di Pegadaian: Antam dan UBS Stabil

Selain itu, kritik juga datang dari politikus Partai Demokrat, Jansen Sitindaon. Ia menyoroti pemanggilan aktivis BEM UI.

Padahal menurutnya kritik BEM UI terhadap Presiden disertai rujukan jelas.

"Barusan saya lihat di bagian akhir unggahan BEM UI ternyata ada referensinya atas kesimpulan mereka tentang King of Lip Service," kata Jansen melalui akun Twitter pribadinya.

Baca Juga: Anies Baswedan Sebut DKI Jakarta Tengah Hadapi Gelombang Pasien Covid-19 Tertinggi Selama Pandemi

Jansen mengatakan, ketimbang melakukan pemanggilan lebih baik lakukan bantahan terhadap apa yang telah BEM UI sampaikan.

Bahkan ia menyarankan pihak kampus memfasilitasi mahasiswa debat terbuka dengan pemerintah.

"Itu saja dibantah jika dianggap tidak benar. Ketimbang dipanggil, Direktorat fasilitasi saja di kampus debat ilmiah antara BEM UI mungkin dengan jubir dan lain-lain. Salam," pungkasnya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x