"Universitas bisa tak sejalan dengan pikiran kritis mahasiswa, tapi itu lumrah saja dalam iklim akademik yang demokratik," ujarnya.
Baca Juga: Link Streaming Tokyo Revengers Episode 13: Takemichi dan Naoto Temui Draken dan Mencurigai Kisaki
Sebelumnya, ramai diperbincangkan mengenai aksi BEM UI mengunggah kritikan melalui media sosial yang menyatakan bahwa Presiden Jokowi dinobatkan sebagai 'The King of Lip Service'.
"JOKOWI: THE KING OF LIP SERVICE," tulis akun Instagram @bemui_official.
Dalam unggahanya, pihak BEM UI juga turut membagikan foto Jokowi lengkap dengan mengenakan mahkota raja.
Namun, menariknya dalam unggahan tersebut mahkota yang dikenakan oleh Jokowi menandakan bahwa orang nomor satu di Indonesia tersebut, dinilia BE UI kerap mengobral janji namun tidak sesuai dengan realitas yang ada.
Baca Juga: Sebut Pemanggilan BEM UI oleh Rektorat Memalukan, Alumni UI: Membungkam Kebebasan Berekspresi!
"Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK dan rentetan janji lainnya," jelas pihak BEM UI.
Untuk itu, pihak BEM UI menilai bahwa setiap perkataan yang disampaikan tidak lebih dari sekedar 'lip service'.
"Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekedar bentuk 'lip service' semata," ujarnya.