Soroti Polemik BEM UI yang Dipanggil Rektorat, Rachlan Nashidik: Kritis Mahasiswa Jangan Dicegah!

- 28 Juni 2021, 13:12 WIB
Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik ikut komentari soal polemik BEM UI.
Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik ikut komentari soal polemik BEM UI. /Instagram.com/@rachlandnashidik.

GALAMEDIA - Masih hangat diperbincangkan warganet terkait polemik yang terjadi di tubuh Perguruan tinggi terkemuka, Universitas Indonesia (UI).

Terlebih mengenai aksi BEM UI mengunggah kritikan melalui media sosial yang menyatakan bahwa Presiden Jokowi dinobatkan sebagai 'The King of Lip Service'.

Aksi berani BEM UI tersebut menuai banyak sorotan dari berbagai pihal termasuk politisi Partai Demokrat, Rachlan Nashidik.

Melalui akun Twitter pribadinya @RachlanNashidik, dirinya ampak ikut mengomentari polemik pemanggilan BEM UI oleh rektorat UI.

Baca Juga: Alhamdulillah, Ketua Umum MUI Kota Bandung Dinyatakan Sembuh dari Covid-19

Rachland yang cakap dalam bidang hukum dan filsafat, menyampaikan harapannya agar sikap kritis mahasiswa tak dicegah oleh pihak kampus.

"Sebagai orang yang pernah sejenak belajar Hukum dan Filsafat di UI, terus terang saya berharap daya dan sikap kritis Mahasiswa jangan dicegah," ucap Rachland dilansir Galamedia dari akun Twitter @RachalanNashidik pada Senin, 28 Juni 2021.

Lebih jauh, Rachlan mengungkapkan, ada masanya jika universitas tak sejalan dengan mahasiswa.

Untuk itu, dirinya menilai bahwa perbedaan tersebut merupakan hal yang lumrah dalam iklim akademik.

"Universitas bisa tak sejalan dengan pikiran kritis mahasiswa, tapi itu lumrah saja dalam iklim akademik yang demokratik," ujarnya.

Baca Juga: Link Streaming Tokyo Revengers Episode 13: Takemichi dan Naoto Temui Draken dan Mencurigai Kisaki

Sebelumnya, ramai diperbincangkan mengenai aksi BEM UI mengunggah kritikan melalui media sosial yang menyatakan bahwa Presiden Jokowi dinobatkan sebagai 'The King of Lip Service'.

"JOKOWI: THE KING OF LIP SERVICE," tulis akun Instagram @bemui_official.

Dalam unggahanya, pihak BEM UI juga turut membagikan foto Jokowi lengkap dengan mengenakan mahkota raja.

Namun, menariknya dalam unggahan tersebut mahkota yang dikenakan oleh Jokowi menandakan bahwa orang nomor satu di Indonesia tersebut, dinilia BE UI kerap mengobral janji namun tidak sesuai dengan realitas yang ada.

Baca Juga: Sebut Pemanggilan BEM UI oleh Rektorat Memalukan, Alumni UI: Membungkam Kebebasan Berekspresi!

"Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK dan rentetan janji lainnya," jelas pihak BEM UI.

Untuk itu, pihak BEM UI menilai bahwa setiap perkataan yang disampaikan tidak lebih dari sekedar 'lip service'.

"Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekedar bentuk 'lip service' semata," ujarnya.

Seolah geram dengan semua tindak tanduk Jokowi, BEM UI lantas menegaskan kepada Jokowi untuk segera berhenti membohongi.

"Berhenti membual, rakyat sudah mual," terangnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x