Selanjutnya, bupati juga menyosialisasikan kaitan pandemi Covid-19 gelombang yang kedua sangat luar biasa. Masyarakat pun diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: PPN Produk Digital, Pemerintah Kantongi Rp 2,25 Triliun Per 16 Juni 2021
"Covid-19 di gelombang dua ini sangat luar biasa, kita harus tetap berupaya menjaga diri dengan prokes yang ketat. Selain itu senantiasa berdoa memohon petunjuk dan perlindungan kepada Allah SWT," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sukawening, Hendi Hermawan menuturkan, desanya berada di batas kecamatan dan di kaki Gunung Sawal dengan mayoritas mata pencaharian penduduknya adalah bertani.
"Di kaki Gunung Sawal ini ada 30 hektare perkebunan kopi, yang ditanami oleh kelompok petani kopi yang beranggotakan 67 orang anggota. Hari ini alhamdulillah kita bisa merasakan kopi asli putra daerah," Kata Hendi.
Hendi juga mengatakan sesuai arahan bupati dalam upaya ketahanan pangan dan peningkatan pemulihan ekonomi, Pemdes Sukawening berinisiatif membuka lahan yang kurang produktif menjadi lebih bermanfaat.
Baca Juga: Jenderal Listyo Sigit Perintahkan Seluruh Kantor Polisi Layani Vaksinasi Covid-19 Tanpa Syarat KTP
"Ada lima hektare tanah milik desa dan akan ditanami bibit lemon, jeruk manis dan buah-buahan lain sebagai tambahanya," jelasnya.
Hendi berencana, di Desa Sukawening kedepan akan dibangun sarana olahraga dan agrosiwsata.
Oleh karenanya, ia mengatakan butuh dukungan dan dorongan dari pemerintah serta unsur-unsur terkait lainya untuk merealisasikan rencananya tersebut.