GALAMEDIA - Varian Covid-19 yang terbaru terbukti lebih berbahaya dari yang sebelumnya. Faktanya, Covid-19 kini semakin merajalela, dan tak hanya menyerang orang dewasa tetapi juga anak-anak.
Juru Bicara Satgas Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro, mengatakan gejala Covid-19 yang dirasakan anak-anak mirip seperti gejala yang dialami oleh orang dewasa pada umumnya.
Gejala awal yang dirasakan biasanya demam disertai batuk, diare, muntah, bahkan hilang penciuman (anosmia).
"Umumnya gejala yang ditemukan pada anak adalah demam, batuk-pilek, diare dan anosmia. Tapi banyak juga yang tanpa gejala," kata dr. Reisa dikutip Galamedia dari laman NU.
Baca Juga: Kisruh Ketua BEM UI Diundang SBY ke Istana, Andi Arief Ungkap Jejak Digital Leon Alvinda Putra
Selain itu, dr. Reisa pun mengatakan bahwa gejala Covid-19 pada anak juga bervariasi, persis yang diderita oleh orang dewasa.
Sementara, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan saat virus sudah hilang pada tubuh anak, tidak berarti menghilangkan gejala yang ia rasakan.
"Karena setelah pulih, bisa saja anak mengalami long covid selama beberapa bulan ke depan," terangnya.
Yang sangat memprihatinkan adalah ketika virus tersebut menjangkiti anak usia 3-5 tahun (batita/balita).