Haris malah balik bertanya ke Ferdinand, apakah yang bersangkutan pernah meminum air kencing onta. Soalnya apa yang disampaikan Ferdinand kerap di luar nalar.
“Jangan-jangan Ferdinand sudah pernah nyobain makanya jadi error begitu,” candanya.
Terkait pernyataan Affandi, Haris mengajak semua pihak dapat memahami semangat dari seorang mahasiswa terpelajar. Di mana setiap mahasiswa sudah barang tentu pernah merasakan semangat berapi-api yang serupa.
“Apalagi pak Jokowi juga minta masyarakat mengkritisi kinerja beliau. Pak Jokowi santai aja, kenapa jadi Ferdinand yang naik darah?” ujarnya.
Hal senada disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Forum Komunikasi Mahasiswa Kekaryaan (Fokusmaker), Azka Aufary Ramli. Menurutnya, saat ini bukan saatnya untuk adu argumen yang tidak substansial.
“Pandangan saya, pro-kontra hal yang wajar terjadi, apalagi ketika mahasiswa yang muncul dan berani mengkritik seorang presiden,” tandasnya.***