Viral Pungli di TPU Cikadut, Koordinator Petugas Pikul Angkat Bicara

- 12 Juli 2021, 17:19 WIB
Ilustrasi. Tenaga pikul membawa jenazah dengan protokol Covid-19 untuk dimakamkan di pemakaman khusus Covid-19, TPU Cikadut, Kota Bandung, Rabu, 23 Juni 2021.
Ilustrasi. Tenaga pikul membawa jenazah dengan protokol Covid-19 untuk dimakamkan di pemakaman khusus Covid-19, TPU Cikadut, Kota Bandung, Rabu, 23 Juni 2021. /Darma Legi/Galamedia/

GALAMEDIA - Pemberitaan terkait adanya dugaan pungli yang dilakukan petugas pikul di tempat pemakaman umum (TPU) khusus Covid-19 di Cikadut Kota Bandung menjadi perbincangan hangat.

Fajar selaku koordinator petugas pikul di TPU Cikadut pun angkat bicara. Menurutnya kejadian tersebut adalah kesalah pahaman saja.

"Untuk kronologi kejadian yang viral pada dasarnya salah pemahaman antara keluarga (YT) dan Redi," terang Fajar saat dihubungi wartawan, Senin 12 Juli 2021.

Baca Juga: Hindari Salah Persepsi Terkait Sarana Keagamaan Selama PPKM Darurat, Bupati Sumedang Terbitkan Aturan Baru

Masih dikatakannya, saat itu lonjakan jenazah yang akan dimakamkan melonjak. Bahkan, kondisi para pegawai harian lepas (PHL) pikul dan gali banyak yang sakit sehingga warga dan para pemuda di Cikadut ikut membantu bekerja di lapangan.

"Kondisi di pemakaman Cikadut ketika itu sedang membeludak hingga banyak dari pada PHL pikul maupun gali yang jatuh sakit. Sehingga warga dan para pemuda di Cikadut turun tangan membatu bekerja di lapangan," katanya.

Fajar melanjutkan, masyarakat sekitar membantu menjadi penggali liang kubur dan memikul jenazah.

Baca Juga: Jerinx SID Terancam Dipenjara Lagi Usai Dilaporkan Selebgram, Nora Alexandra: Cape Batin

Kondisi tersebut dilakoni sebab para PHL kewalahan harus memakamkan jenazah perhari mencapai 55 sampai 60 orang.

Ia mengatakan, mereka yang membantu tidak mendapatkan operasional dari pemerintah.

Biaya yang muncul berdasarkan kesepakatan antara keluarga ahli waris digunakan untuk membayar para warga yang berinisiatif membantu.

"Munculnya biaya mungkin untuk upah para warga yang membantu dan untuk membayar jasa gali liang kubur yang dikerjakan oleh warga," katanya.

Baca Juga: Link Live Streaming Buku Harian Seorang Istri 12 Juli 2021: Nekat! Bu Farah Bawa Kabur Alya

Pihaknya juga membantu membelikan padung atau salib jika keluarga ahli waris tidak membawanya.

"Demikian riil kenyataan di TPU Cikadut dengan catatan kami bisa menerima materi dari keluarga bila mana ada kesepakatan dan keikhlasan," katanya.

Keberadaan para pemikul, lanjutnya hanya ingin membantu proses pemakaman Covid-19 di TPU.

"Kami di sini hanya ingin membantu memudahkan proses pemakaman Covid-19 di TPU Cikadut Bandung," katanya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x